![]() |
Walikota Tual Adam Rahayaan S,Ag. M,Si saat sesi foto bersama usai penyerahan secara simbolis Rumah Khusus Bagi Nelayan di Desa Ohoitel pada Sabtu ( 22/02/2019). |
Tual,
Marrinnews.com.- analisa kami tentang kehidupan masyarakat, khusunya masyarakat berpenghasilan
sangat rendah yang bagaimana sulitnya dimana harus bertanggung jawab untuk
menyekolahkan anak, kuliahkan anak, lalu bagaimana bisa mengatasi rumah yang
kita lihat memang tidak layak untuk dihuni akhirnya lewat program “Kotaku” (Kota
Tanpa Kumuh) saya optimis sebagai solusi tuk pertanyaan tersebut Hal ini
disampaikan Walikota Tual pada saat penyerahan rumah khusus bagi nelayan
di Desa Ohoitel Dan Desa Tamedan sabtu
22 Februari 2019.
“ alhamdulilah
sejak dilaunching pada tahun 2017, dari 3000 lebih rumah kumuh di Kota Tual kini
sisa 35 % lagi perumahan kumuh sudah bisa dituntas,” Jelasnya.
Baca Juga : https://www.marrinnews.com/2019/02/walikota-serahkan-71-rumah-bagi-nelayan.html
Baca Juga : https://www.marrinnews.com/2019/02/walikota-serahkan-71-rumah-bagi-nelayan.html
Program “Kotaku” sambungnya, sebagai sebuah inovasi
dan terobosan baru melalui Dinas Perumahan Dan Pemukiman Kota Tual telah
mendapatkan pengakukan dan penghargaan dari pemerintah pusat, dimana pengentasan
rumah kumuh yang berdasarkan data by name
by addres sesuai data yang ada di Bappeda Kota Tual terdapat kurang lebih
3000 lebih rumah yang harus di perbaiki dan tahun ini sudah memasuki tahun ketiga.
Dengan anggaran yang bersumber dari APBD dengan
alokasi anggaran pada tahun 2017 Rp 12.000.000.000 (Dua Belas miliard Rupiah), 2018
Rp 6.000.000.000 (enam miliard rupiah) dan ditahun 2019 ini sebanyak
Rp.10.500.000.000. (sepuluh miliard lima ratus juta) dirinya optimis dari tahun
ke tahun rumah kumuh yang ada di Kota Tual bisa tuntas.
selain dana yang bersumber dari APBD tahun 2019 Kota Tual juga mendapat bantuan 300 unit Rumah dan 90 unit Rumah susun bantuan
dari APBN melalui mentri PUPR.
“ untuk tahun ini dana desa dan ADD untuk
perumahan kumuh agar bisa disharing supaya
total misalnya sekian ratus desa bikin berapa Pemerintah Daerah berapa jadi
nanti dari tahun ketahun insyah allah bisa
teratasi,” Rincinya.
Diagendakan Tahun 2019 ada beberapa desa sudah
bisa terlihat langsung perubahanya dengan Program KOTAKU mengingat hampir beberapa Kepala Daerah dan kepala desa
ingin berkunjung ke Kota Tual untuk mengetahui secara langsung bagaimana Pemerintah
Kota Tual menangani Rumah Kumuh dengan Program Kotaku.
“ Beberapa Kepala Daerah serta Kepala Desa yang
ada dijawa Tengah ingin berjumpa dengan saya di Kota Tual mereka mau melihat
secara langsung secara dekat program yang dibuat oleh kota ini,” Tutupnya. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan