
Ingratubun saat dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa ada insiden yang terjadi di Halaman kantor walikota namun Sesuai keterangan dari Anggotanya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) penganiayaan terhadap Renjaan tidak di lakukan Oleh Anggota Satpol PP Kota Tual tapi hanya dilakukan Oleh Oknum PNS.
" Sesuai keterangan dari Anggota saya yang pada saat itu berada di tempat kejadian mengatakan bahwa korban tidak di pukul Oleh Anggota saya tapi oleh WK salah satu Oknum PNS."Ungkapnya Kepada Wartawan Diruang kerjanya Selasa (11/10).
Dijelaskanya Sesuai Keterangan dari Anggota Satpol PP insiden ini berawal saat Korban datang ke Kantor Walikota dengan tujuan agar ingin bertemu dengan Walikota Tual tetapi walikota saat itu tidak berada ditempat, ditambah lagi sambungya korban dalam kondisi baru selesai mengkonsumsi minuman keras sehingga Anggotanya hanya mengamankanya di Pos satu penjagaan dengan tujuan melakukan pembinaan terhadap korban.
“ kami selama ini kalau temukan kasus orang mabuk, kami biasanya hanya melakukan pembinaan saja dan bukan dipukul."Terang Ingratubun
Bantahan ingratubun pun senada dengan Anggotanya, didepan wartawan dirinya memanggil salah satu anggotanya Lajania Madamar untuk dimintai keterangan sekaligus dikonfrontir, kepada wartawan madamar yang saat itu didampingi beberapa rekannya yang ikut menghadap komandanya menjelaskan bahwa selain saksi anggota Pol PP saksi mata lainya diantaranya ojek juga menyampaikan pemukulan kepada korban bukan di lakukan Oleh Anggota Satpol PP Tapi WK.
" Sesuai keterangan saksi yang sering mangkal di pangkalan ojek depan taman kota melihat kalau kejadian pengniayaan tersebut hanya di lakukan Oleh WK dengan mengunakan helm putih “ jelasnya .(DT_68)
Editor : Iwan Kalengkongan