Marrin News

Diduga Ada Beras Oplosan, Tamnge Minta Warga Selektif



Penulis | Editor: Gery Ngamel

TUAL, MARRINnews.com - Masayrakat di Kota Tual diminta selektif untuk menyikapi indikasi penjualan beras oplosan yang beredar dan dijual di pasaran.

Permintaan tersebut dikemukakan Kepala Bagian Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tual, Irwan Tamnge, sesuai temuan hasil operasi pasar yang dilakukan satuan tugas gabungan pada seluruh toko dan tempat usaha  penjualan sembako.

Menurut Tamnge, terdapat dugaan penjualan beras yang dikemas kembali akibat masih mudahnya pengecer memperoleh karung bekas di pasaran dengan harga murah.

Terindikasi bahwa kenaikan beras yang cukup signifikan salah satu penyebabnya adalah karena adanya beras oplosan, dan setelah dilakukan operasi pasar bersama Kepala Bulog, ditemukan sebuah kejadian di lapangan, beras yang baru didistribusikan sore hari oleh Bulog, besok paginya ketika dilakukan pengecekan kembali, sudah hilang.

“Tidak masuk akal kalau hanya hitungan jam, baru di drop sore kan sebentar lagi malam, orang sudah tidak ada aktivitas jual beli, besok paginya hilang. Dampak dari hal itu kepala bulog langsung mencopot keanggotaan dari RPK,”

“Kami juga memantau ada tokoh-tokoh tertentu di pasar yang menjual karung beras yang masih bagus dengan harga per karung 1000 rupiah, untuk itu kami minta kepada masyarakat, kalau bisa karung beras bekas langsung digunting atau dihancurkan,” tegas Tamnge.

Tamnge meminta kepekaan masyarakat selaku konsumen terhadap produk yang dijual, sehingga dari kualitas pangan yang dikonsumsi dapat terjaga keasliannya sebelum diolah dan dikonsumsi.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar