Marrin News

Hadiri Badar Jemaat GPM Tual, Wali Kota Tekankan Imtaq dan IPTEK


Penulis | Editor: Gery Ngamel

TUAL, MARRINnews.com - Wali Kota Tual Adam Rahayaan menghadiri kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja (Badar) Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Tual, 6 Juli 2023.

Kegiatan itu bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi individu anak dan remaja, baik dalam hal pengetahuan maupun perilaku, serta membangun budaya kerjasama, kematangan emosi, disiplin, dan motivasi.

Wali Kota Tual Adam Rahayaan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan, oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Tual Riny Atbar mengatakan, baku dapa anak dan Remaja tahun 2023 mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga dan membina Anak dan Remaja (AR) agar kelak menjadi kebanggaan Agama, Bangsa dan negara.

“Sepenggal puisi karya seorang sastrawan barat bernama Dorthi low Notte penggalan puisinya mengatakan, jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia akan belajar menemukan cinta dalam kehidupannya,” ungkap Wali Kota.

Berani menampakan talenta, bakat dan potensinya, kegiatan Badar ini juga merupakan wadah untuk menemukan rasa kasih dan sayang di antara anak dan remaja (AR), sekaligus sebagai ajang silaturahmi dalam menyambung kasih dalam rangka merajut tali persahabatan dan persaudaraan di antara sesama anak dan remaja.

Wali Kota Rahayaan menambahkan, Pemkot Tual berupaya meningkatkan kualitas kehidupan anak-anak, sehingga Tual menjadi kota yang ramah anak. Kota yang dalam ekspektasinya memberi ruang untuk anak berkreativitas

“Merka harus kita siapkan sejak dini, kita tidak hanya bekali mereka dengan iman dan taqwa (Imtaq) saja tapi juga dengan IPTEK dan teknologi. Imtaq dan IPTEK tidak dapat dipisahkan satu dengan lainya, keduanya harus seirama ibarat sebuah melodi yang indah,” terang Rahayaan.

Sementara itu, Ketua Panitia Badar, Jeri Notanubun, dalam laporannya mengatakan, anak dan remaja GPM adalah warga gereja dan warga masyarakat yang harus mendapat perhatian penuh.

“Dalam diri anak dan remaaja, melekat hak-hak dasar yang harus dipenuhi serta dilindungi oleh orang dewasa, keluarga, gereja dan masyarakat bersama pemerintah, karena anak adalah pemberian Allah yang sangat berharga,” pungkas Notanubun.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar