![]() |
F. J. Syalatua |
Tual,
Marrinnews.com.- Kota
Tual terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan bakudapa anak dan remaja, atau
yang dikenal dengan "BADAR" , yang dilaksanakan di lapangan jalan UN
kota Tual, pada Rabu (11/7).
Badar sendiri merupakan
event tahunan Gereja Protestan Maluku (GPM) klasis pulau pulau Kei Kecil dan Kota
Tual, dengan melibatkan seluruh anak dan remaja beserta pelayan pada masing
masing jemaat di wilayah Klasis GPM.
Dalam kegiatan tersebut,
masing masing jemaat menonjolkan kreatifitas khas wilayah, berupa tarian,
kerajinan tangan, pangan lokal, bahkan boot camp yang di desain sekreatif
mungkin oleh masing masing jemaat.
Ketua Klasis GPM
Pulau-pulau (Pp) Kei Kecil dan kota Tual, F. J. Syalatua, dalam arahanya
sekaligus membuka dengan resmi kegiatan BADAR, mengungkapkan , perhatian gereja
terhadap pendidikan formal gereja semakin tergerus dengan alasan pelayanan
lain. Padahal indikator pendidikan formal gereja sudah di atur dalam kurikulum.
"Pendidikan formal
gereja adalah hal yang penting dalam hal pembentukan karakter spiritualitas
anak, namum sekarang ini pelaksanaanya belum maksimal. Kalau kita lihat ,
seharusnya pendidikan formal gereja untuk anak dan remaja diberikan langsung
oleh pendeta namun sekarang kebanyakan dialihkan kepada pengasuh sehingga
bimbingan yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pendeta menjadi
terabaikan,"ungkap Syalatua.
Menurutnya, dengan adanya
kegiatan BADAR, dapat mengajarkan berbagai pihak untuk memberikan perhatian
serius, serta menjadi tolak ukur untuk pelaksanasn pendidikan formal Gereja
untuk anak dan remaja.
Sementara Ketua Panitia
BADAR, Eva Fransina Balubun, kepada wartawan usai kegiatan mengatakan, tujuan
pelaksanaan BADAR adalah untuk mengasah serta memperkuat spitirualitas anak dan
remaja di seluruh jemaat yang ada di Klasis Pulau-pulau Kei Kecil dan kota Tual
dalam menghadapi persaingan di era globalisasi yang kian berkembang secara
pesat.
"BADAR GPM ini
merupakan wadah berkumpul anak dan remaja guna bersama sama mendalami berbagai
kegiatan yang di mulai dari pembinaan spiritual, pertukaran informasi sampai
pada pengembangan karakter anak dan remaja berupa pengembangan minat dan bakat
serta pemamfaatan media teknologi,"jelasnya.

Dikatakannya keseluruhan
peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 277 orang, yang terbagi
dalam sub komisi klasis, pengasuh pendamping, peserta anak tanggung dan peserta
anak remaja.
Untuk pelaksanaannya
sendiri, di rencanakan akan berlangsung selama 4 hari terhitung dari di bukanya
kegiatan, yakni 11 - 14 Juli 2018.
"Saya berharap semoga
kegiatan ini dapat berjalan dengan penuh hikmat dan dimaknai oleh setiap pihak
, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan kagiatan BADAR tingkat
klasis kedepan,"harapnya. (Team).
Editor : Ridwan Kalengkongan