Marrin News

Ungkap Kendala Proyek Jembatan Dipul, Andre: Kita Pasti Bertanggung Jawab

Potret terkini jembatan type lengkung di Kabupaten Maluku Tenggara yang menghubungkan Desa Dian Pulau dan Tetoad. Foto: Gery Ngamel.

Penulis | Editor: Gery Ngamel

MALUKU TENGGARA, MARRINnews.com - Pengerjaan proyek pembangunan Jembatan Dian Pulau (DiPul)-Tetoad di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku terhenti sementara sejak lima bulan terakhir.

Pelaksana Lapangan PT. Yusofa, Ir. Anderias Rentanubun mengungkapkan alasan dibalik pemberhentian dalam pembangunan proyek tersebut. Menurut Rentanubun, pengerjaan dihentikan karena pemasangan struktur camber (anti lendutan) tidak terpenuhi sesuai desain.

Sebelumnya dari kondisi itu, lanjut ungkap Andre, ia lalu melaporkan kepada Dinas PUPR Maluku. Dinas PUPR kemudian menyurati Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ), Kementerian PUPR. Kementerian pun mengirim konsultan untuk melakukan pemeriksaan.

"Dari hasil pemeriksaan, diperintahkan untuk pekerjaan dihentikan sementara, menunggu sampai dengan adanya supervisi terkait perencanaan rangka (jembatan) yang ada," jelas Andre kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Sabtu (6/5/2023) malam.

Potret struktur camber Jembatan Dian Pulau-Tetoad yang pemasangannya dinilai tidak terpenuhi. Foto: Labes Remetwa.

Mantan Bupati Maluku Tenggara periode 2008-2017 ini menyebut pihaknya hingga kini masih menunggu hasil supervisi atau review perencanaan dari KKJTJ.

"Mudah-mudahan dalam bulan bulan ini sudah ada hasilnya. Sehingga kita dapat melanjutkan pelaksanaan pemasangan rangka sampai dengan pengecoran lantai (jembatan)," kata Andre.

Andre menjelaskan, jika nanti hasil review dari kementerian memerintahkan pembongkaran dan pemasangan kembali camber, maka butuh waktu 3-4 bulan untuk merampungkan jembatan tersebut.

Sementara itu, Informasi yang berhasil dihimpun MARRINnews, Andre bukan satu-satunya pelaksana (kontraktor) proyek pembangunan Jembatan Dian Pulau-Tetoad type lengkung itu. Sebelum dia, ada dua pelaksana lainnya.

Namun demikian, dalam permasalahan ketidaksesesuain pemasangan camber, Andre seolah disalahkan dan menjadi pihak yang harus bertanggung jawab.

Meski begitu, ia menyatakan takan lari dari tanggung jawab dan memastikan akan menuntaskan proyek tersebut. Andre juga memastikan sejatinya pemasangan camber sudah sesuai desain yang diterimanya.

"“Kita pasti bertanggungjawab. Dananya juga masih ada. Kita siap untuk selesaikan,” tegas Politisi Partai Nasdem itu.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar