Penulis | Editor: Gerry Ngamel
MALUKU TENGGARA, MARRINnews.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Maluku Tenggara menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dan pra ujian kompetensi wartawan (Pra-UKW) di Ballrrom Aurelia Hotel Kimson, Maluku Tenggara.
Kegiatan yang diikuti 12 wartawan se-Maluku Tenggara (Malra) ini berlangsung selama dua hari, 9 hingga 10 Maret 2023.
Adapun Wakil Bupati Malra Petrus Beruatwarin hadir langsung dan membuka secara resmi kegiatan bertajuk kemerdekaan pers untuk kepentingan publik itu pada Kamis (9/3/2023) pagi WIT.
Koordinator PWI Malra Agustinus B. Rahakbauw menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas wartawan dan kualitas produk jurnalistik dalam pemberitaan.
"Tentunya para wartawan akan memperoleh materi dan pengalaman dari narasumber yang berkompeten, sehingga lebih meningkatkan profesionalitas dan kualitas pemberitaan," kata Rahakbauw kepada MARRINnews.com usai pelatihan hari pertama, Kamis (9/3/2023).
Obama, sapaan akrab Agustinus Rahakbauw berencana untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai program tahunan.
"Puji Tuhan, dengan tekad dan dukungan rekan-rekan wartawan, kedepan kegiatan ini akan dilaksanakan setahun sekali," cetus Obama.
Senada dengan Obama, Carateker Ketua PWI Provinsi Maluku Mochtar Toewe menyebut, pelatihan jurnalistik sangat penting bagi seorang wartawan.
Sebab, menurut dia, sebagian besar wartawan berlatar belakang pendidikan umum atau non ilmu jurnalistik.
"Pelatihan jurnalistik tentu dibutuhkan para wartawan, apalagi wartawan pemula. Kecuali, si wartawan memiliki basic ilmu jurnalistik, tapi ini kan banyak dari disiplin ilmu umum sehingga mereka inilah yang sebaiknya mendapatkan pelatihan," kata Mochtar.
Ia menekankan, pelatihan jurnalistik tidak hanya sekedar untuk meningkatkan kemampuan menulis berita. Tapi juga dapat menjadi dasar untuk membentengi para wartawan dalam menjalankan tugasnya yang sesuai kaidah jurnalistik.
"Itu yang penting," tegas dia.
![]() |
Lebih lanjut, Mochtar mengapresiasi langkah bijak koordinator PWI Malra untuk melaksanakan pelatihan jurnalistik dan pra UKW di Kabupaten Maluku Tenggara.
Tak ayal, Mochtar mengaku bahwa pelatihan bertaraf mandiri yang diprakarsai PWI Kabupaten Malra tersebut baru kali pertama dilakukan di Provinsi Maluku.
Sejauh ini, dari 10 kabupaten/kota lainnya di Maluku, belum pernah ada yang melaksanakannya.
"Kegiatan seperti ini (pelatihan jurnalistik, red) baru pertama kali dilakukan di Maluku," ungkap Mochtar.
"Pelatihan ini, kalau ketua maupun kordinator di daerah tidak memperhatikan kepentingan wartawannya, yang pasti dia masa bodoh. Tapi ini karena kepedulian kordinator PWI Kabupaten Malra yang tinggi, walaupun dengan kekurangannya namun dia (Obama, red) mencoba untuk mengadakan pelatihan," tutur Mochtar menambahkan.