Marrin News

Bangun Pariwisata Malra, Atraksi Kei Jangan Diabaikan

Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun (kaos kameja putih) tampak tengah memainkan tipa khas budaya Kei bersama salah satu grup kesenian di Kabupaten Maluku Tenggara. Foto: istimewa.

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

MALUKU TENGGARA, MARRINnews.com - Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun mendorong agar pengembangan pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara tidak mengabaikan aspek atraksi wisata. Aspek ini sangat penting ditingkatkan untuk memantik dan membuat wisatawan mau berkunjung, yang akhirnya bermanfaat besar untuk kelangsungan jangka panjang semua pihak.

Bupati berkata, Maluku Tenggara memang punya potensi sumber daya alam yang besar. Tapi potensi alam saja tidak cukup.

"Orang bisa saja datang menikmati keindahan alam, lalu kemudian pulang. Tetapi kesan, pengalaman, perasaan yang mengikat mereka dengan tanah ini (Maluku Tenggara, red) harus lebih ditingkatkan," ujar Bupati dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bupati, Andi Savsavubun pada Forum OPD Dinas Pariwisata Malra, Rabu (15/3/2023) di Hotel Syafira.

"Atraksi dan interaksi wisatawan dengan masyarakat, adat budaya serta hal-hal yang bersifat kesenian akan memberikan kesan yang lebih mendalam," tambah dia.

Bupati Thaher lanjut mencontohkan sepak terjang Pariwisata Bali. Ia berpendapat bahwa Bali tidak memiliki keindahan alam yang begitu luar biasa. 

Tapi, lanjut kata dia bahwa interaksi melalui atraksi dan kehidupan adat-budaya yang menyatu dengan pariwisata menjadi daya tarik tersendiri. Banyak orang berkunjung ke Bali.

"Dinas pariwisata dan dinas kebudayaan, bersama OPD lainnya dibawah koordinasi Bappelitbangda harus memikirkan ini. Bangun diskusi bersama komunitas, kelembagaan dan masyarakat adat serta pelaku wisata untuk mendudukan sekaligus merancang," tutur Thaher menyarankan.

Kabupaten Maluku Tenggara adalah bagian dari struktur wilayah Kepulauan Kei. Wilayah Kepulauan Kei sendiri memiliki keunikan tersendiri dalam setiap khazanah budayanya.

"Tunjukan bahwa orang Kei punya sesuatu yang unik dan orisinal, tidak ditemukan di daerah lain, serta memiliki nilai dan kekayaan yang mampu menarik minat dan perhatian wisatawan," ucap Thaher.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar