Penulis |
Editor : Gerry Ngamel
MALUKU TENGGARA, MARRINnews.com - Dampak konflik sosial di Kota Tual, Maluku
pada akhir Januari 2023 lalu sangat menyita empati publik. Warga korban konflik
masih terpuruk lantaran mereka kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.
Kondisi itu pun membuat berbagai lapisan masyarakat hingga
kini masih terus bergerak menggalang dana untuk membantu warga yang terdampak
konflik tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan Tim Relawan Maluku Bisa dan Komunitas
Fans Orange Nuhu Evav (ONE) pada Kamis (23/2/2023) di persimpangan jalan Jenderal
Sudirman, Lampu Merah Ohoijang, Kabupaten
Maluku Tenggara.
Dua tim relawan tersebut berkolaborasi melakukan
penggalangan dana untuk korban konflik di Kota Tual. Adapun sejumlah pemuda
Lampu Merah juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Para relawan ini punya cara unik untuk menarik empati
pengguna jalan dan warga lainnya untuk berdonasi. Mereka bernyanyi dan berjoget
dalam mengggalang dana di area jalan Jenderal Sudirman Ohoijang.
“Kita jauh-jauh datang dari Ambon di Nuhu Evav, Kota Tual
untuk menyuarakan aksi damai dan melakukan bakti sosial. Dengan bersuara, kami
datang untuk membantu korban konflik di Kota Tual,” ujar Ketua Tim Relawan
Maluku Bisa, Selda Kaya kepada Wartawan MARRINnews.com di sela-sela aksi
penggalangan dana.
Sementara itu, Ketua Relawan Maluku Bisa Kota Tual, Adrian Unmehopa
mengapresiasi kebijakan aksi yang diinisiasi Tim Maluku Bisa di Ambon.
Bagi Adrian, bentuk aksi mengalang dana dengan cara bernyanyi
dan berjoget adalah nuansa baru di Kepulauan Kei.
“Selama ini Katong (kita, red) buat kegiatan ini kadang
cuman berdiri saja di jalan. Tapi hari ini, katong langsung menghibur dan semua
orang terhibur. Dengan cara begini, orang akan sukarela kase (donasi, red),”
kata pria paruh baya itu.
Senada dengan Adrian, Ketua Fans ONE Roy Rogaz mengatakan,
pihaknya mendukung penuh misi sosial yang diusung Tim Relawan Maluku Bisa.
“Kami akan selalu mendukung, supaya katong pung Nuhu Evav
ini selalu harum, damai, tetap aman dan terkendali,” cetus Roy.
Tim Relawan Maluku Bisa berpose saat melakukan aksi penggalangan dana di Jalan Jenderal Sudirman Ohoijang, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (23/2/2023). Foto: Gerry Ngamel. |
Adapun aksi kemanusiaan bertajuk Duka Kota Tual Duka
Katong Samua itu sudah dilaksanakan sejak 22 februari 2023 kemarin di area Un
Wartel, Kota Tual. Rencananya aksi ini akan berlangsung 26 februari 2023.
“Rencananya kegiatan berlangsung selama lima hari. Acara closingnya
hari Minggu (26/2/2023). Ada zumba di closing nanti,” ungkap Kaya.
Belum dapat dipastikan besaran dana donasi yang dikumpulkan
Tim Relawan Maluku Bisa. Namun begitu, Kaya memastikan bahwa seluruh dana yang
terkumpul nanti bakal disalurkan langsung kepada korban konflik Tual, melalui Tim
Relawan Maluku Bisa Kota Tual dan Komunitas Fans ONE.
Dana ini dapat meringankan beban warga yang terdampak
konflik. Aksi kemanusiaan ini juga diharapkan dapat membangun karakter pemuda
dalam memupuk kehidupan bermasyarakat dan rasa solidaritas terhadap sesama yang
membutuhkan uluran tangan.
“Mari Katong buat sesuatu yang positif, sesuatu yang baik par Maluku dan Evav (Kei, red) yang tercinta ini,” tandas Roy.