Penulis | Editor: Gery Ngamal
TUAL, MARRINnews.com - Pemerintah Kota Tual bergerak cepat menggelar
rapat bersama Pimpinan TNI/Polei, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tokoh
Pemuda. Rapat dilakukan guna membahas langkah-langkah strategis dalam upaya
meredam konflik antar warga Banda Eli dan Yarler.
Rapat tersebut dilaksanakan di Balai Kantor Walikota Tual, Rabu
(01/02/2023).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodim 1503/Tual, Rabu
(01/02/2023), pada rapat tersebut, Wakil Walikota Tual Usman Tamnge
SE.,mengungkapkan bahwa Persoalan ini tidak akan terjadi apabila semua pihak
berada pada garda terdepan dan kejadian ini pun Mencoreng Wajah Kota Tual
Sebagai Kota beradat.
Dandim 1503/Tual Letkol Inf Kadek Muliarsa pada kesempatannya
Menyampaikan Marilah kita Ciptakan kehidupan kekeluargaan yang baik ditengah –
tengah masyarkat, hentikan segala bentuk perselisihan yang ada.
Dandim Juga mengajak kepada semua peserta Rapat Untuk sama –
sama membangun Kota Tual yang baik kedepannya.
“Kedamaian merupakan modal awal bagi kehidupan masyarakat Kota
Tual karena jika terjadi konflik maka semua pekerjaan atau aktifitas pasti akan
terganggu.”Ujar Kadek Muliarsa
Dandim Juga menambahkan Bahwa kita pernah memiliki massa kelam
yang tidak baik, maka Jadikanlah permasalahan yang sudah berlalu sebagai bahan
pembelajaran dan Jangan lagi menimbulkan permasalahan baru
"Konflik yang terjadi merupakan konflik antar pemuda dan bukan
merupakan konflik antar Agama atau SARA,” Tambah Letkol Inf Kadek Muliarsa.
Selanjutnya setelah pelaksanaan rapat tersebut, pada pukul 15.40
WIT, Dandim beserta Forkopimda Melaksanakan patroli untuk Menghimbau kepada
Warga yang Bertikai untuk menahan diri.
Disela kegiatan patroli, Dandim 1503/Tual Letkol Inf Kadek
Muliarsa menyampaikan bahwa TNI akan menyikap setiap permasalahan dengan
pendekatan humanis.
Dalam hal penyelesaian konflik Antara warga Banda Eli dan Warga
Yarler,kami juga Akan mengupayakan agar perdamaian segera dapat dilakukan,
dengan mengedepankan pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda.
Pihaknya meminta kedua warga yang bertikai, agar menahan diri dan menghentikan Pertikaian. Mari kita bersama menciptakan kondisi aman dan damai, agar pembangunan dapat berjalan dengan baik.