Penulis | Editor: Gerry Ngamel
Langgur, MARRINnews.com - Desa Wisata Ngilngof Kecamatan Manyeu, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku-Indonesia berhasil meraih penghargaan prestisius internasional Asean Tourism Awarding 2023, kategori The 4th ASEAN Homestay Award 2023-2025.
Adapun desa wisata dengan destinasi pantai pasir terhalus di
dunia itu didaulat menempati peringkat pertama kategori homestay terbaik,
setelah menempuh tahapan penilaian dari dewan kurator se-Asia Tenggara selama
kurang lebih satu bulan.
Sementara Desa Wisata Dieng Kulon menyusul di peringkat kedua
untuk kategori ini. Kemudian Desa Wisata Nusa peringkat ketiga, Desa Wisata
Malangga posisi keempat dan posisi kelima ditempati Desa Wisata Undisan.
“Iya benar, puji Tuhan. Minggu (5/2/2023) kemarin, Desa
Wisata Ngilngof mendapat penghargaan Asean Tourism Awarding 2023,” ungkap Ketua
Pengelola Desa Wisata Ngilngof, Ronal Tethool saat
dihubungi MARRINnews.com via telepon seluler, Selasa (7/2/2023) siang WIT.
Ronal menyebut ada 100 desa wisata terbaik se-Indonesia tahun
2021 dan 2022 terpilih mengikuti seleksi ajang Asean Tourism Award 2023. Namun,
dari proses seleksi, hanya 15 desa wisata termasuk Desa Wisata Ngilngof yang terpilih
dan menerima penghargaan se-Asia Tenggara itu.
“Cuma 15 desa wisata terbaik Indonesia yang mendapatkan
penghargaan Asean Tourism Award 2023, masing-masing terpilih di empat kategori.
Diantaranya, The 2nd ASEAN Public Toilet Award 2023-2024, The 2nd ASEAN Spa
Service Award 2023-2025, The 3rd ASEAN Community Tourism Award 2023 – 2025 dan The
4th ASEAN Homestay Award 2023-2025. Desa Wisata Ngilngof sendiri masuk kategori
homestay,” imbuhnya.
Ronal bilang, penghargaan yang didapatkan Desa Wisata
Ngilngof kali ini terbilang menakjubkan. Sebab, menurut dia, Desa Wisata
Ngilngof harus bersaing dengan 99 desa wisata terbaik Indonesia. Berbagai proses
pun harus ditempuh untuk bisa sampai pada tahap tersebut.
“Satu bulan lalu saat dihubungi pihak Kementerian Parekraf
RI, saya langsung menyiapkan dan memaparkan data visual maupun dokumen terkait
keberadaan homestay di Desa Wisata Ngilngof. Puji Tuhan, lewat penilaian tim
kurator, homestay yang kami miliki dinyatakan layak dan lolos seleksi,” beber
Ronal.
Ia lanjut katakan, homestay di Desa Wisata Ngilngof
tergolong cottage (pondok/rumah wisata, red). Desa Wisata Ngilngof sendiri memiliki
57 cottage, 42 berada di lokasi wisata pantai Ngurbloat sedangkan 15 lainnya
berada di area pemukiman warga.
“Beruntung bahwa homestay di Desa Wisata Ngilngof tergolong
cottage. Kalau penginapan saja, tidak bisa masuk nominasi,” ujar Ronal.
Penyerahan penghargaan Asean Tourism Awarding 2023 telah
dilakukan dalam gelaran Asean Tourism Forum (ATF) 2023 di Marioot Hotel,
Yogyakarta, Minggu (5/2/2023) kemarin. Penghargaan diserahkan langsung Menteri Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno sebelum acara penutupan ATF
2023.
Tak dipungkiri, melalui penghargaan yang diterima, homestay
di Desa Wisata Ngilngof bakal menjadi branding pengembangan pariwisata
sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
“Kita sangat bersyukur, berbangga hati dengan pencapaian ini karena tentunya menjadi branding besar untuk menarik daya kunjungan wisatawan. Tetapi pula bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan standarisasi homestay di Desa Wisata Ngilngof,” tandas Ronal.