Bupati Malra M. Thaher Hanubun tengah menyampaikan arahan dalam rakor dan evaluasi pemanfaatan dana hibah sarana ibadah 2019-2023 di Aula Kantor Bupati Malra, Rabu (8/2/2023). Foto: istimewa |
Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR,MARRINnews.com - Bupati Maluku Tenggara M.
Thaher Hanubun mengatakan, peruntukan dana hibah keagamaan selama periode
2019-2023 sudah mampu mendorong percepatan pembangunan dan peresmian sejumlah rumah
ibadat.
“Sejak 2019 hingga 2022 kemarin, sudah ada gereja dan masjid
yang diresmikan. Hal itu tidak terlepas dari adanya bantuan dana hibah sarana
ibadah yang dikucurkan Pemda Malra,” ujar Bupati Thaher dalam rapat koordinasi
dan evaluasi pemanfaatan dana hibah sarana ibadah Kabupaten Malra 2019-2023, di
Aula Kantor Bupati setempat, Rabu (8/2/2023).
Beberapa sarana ibadah yang telah diresmikan yakni Gereja Katolik
Sathean, Gereja GPM Elaar Lamagoran, Gereja Katolik Ohoijang, Masjid Dunwahan,
Gereja Katolik Disuk, Gereja Katolik Ngefuit Atas, Gereja GPM Ngefuit dan
Gereja Katolik Ngilngof.
Selain itu, dia menambahkan, Pemda telah menganggarkan hibah
2023 kepada beberapa panitia pembangunan rumah ibadat. Dengan alokasi dana
tersebut, ditargetkan pembangunan segera rampung dan diresmikan dalam tahun
ini.
Rumah-rumah ibadat dimaksud yakni Gereja Katolik Langgur,
Masjid Muhajirin Pemda, Gereja GPM Ohoiseb, Masjid Dian Pulau, Gereja Katolik
Wain, Gereja GPM Weduar Fer, Gereja Katolik Evu dan Gereja Katolik Namar.
Pemanfaatan
Hibah Tidak Optimal
Kucuran dana hibah pemerintah sejauh ini sudah membantu
mengatasi persoalan pengelolaan kegiatan keagamaan. Namun demikian, pemanfaatan
anggaran tersebut juga terkadang tidak berjalan optimal.
Dari hasil evaluasi, Bupati Thaher ungkap bahwa diketemukan
masih ada pekerjaan pembangunan sarana ibadah yang tidak dilaksanakan secara
baik. Padahal sudah mendapatkan bantuan hibah dari Pemerintah daerah.
Bupati mengklaim, kondisi tersebut lantaran pihak panitia tidak
mampu melaksanakan pekerjaan secara optimal.
“Melalui rapat koordinasi hari ini, diharapkan progres
pekerjaan lebih dipercepat. Dana yang ada, saya harap maksimalkan dengan baik,”
tegas Thaher.
Ia menekankan, upaya percepatan pekerjaan semata-mata agar rumah
ibadat segera rampung, diresmikan dan segera dapat dimanfaatkan.
Bupati lanjut menyebut bahwa evaluasi dan pengawasan secara
berkala akan lebih ditingkatkan. “Tidak menutup kemungkinan dilakukan audit
atas pekerjaan fisik dan realisasi keuangan,” pungkas Thaher.