Penulis|
Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINnews.com – Bupati Maluku Tenggara (Malra)
Muhammad Thaher Hanubun, pada Senin (13/2/2023) kemarin menerima penghargaan dari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Anugerah penghargaan yang diterima Bupati Thaher tersebut merupakan
bentuk apresiasi Kemendikbud Ristek terhadap komitmen dan kontribusi kepala daerah
dalam mendukung program Merdeka Belajar, Episode ke-17
“Revitalisasi Bahasa Daerah” tahun 2022.
Bupati Thaher hadir langsung di Jakarta untuk menerima penghargaan ini. Saat disebutkan namanya, ia tampak gagah berjalan menuju panggung utama dengan mengenakan kameja batik berwarna hijau daun.
Ia juga terlihat begitu gembira saat diserahkan piagam penghargaan oleh Menteri Dikbud Ristek Nadiem Makarim. Orang nomor satu Malra ini tak luput dari sorotan kamera kala berbicara dengan menteri. Dengan wajah tersenyum, Thaher tampak berbicara seolah menyampaikan terima kasih kepada Nadiem.
Terdapat 16 kepala daerah yang menerima penghargaan bidang pendidikan
ini, termasuk Bupati Malra. Mereka diantaranya Bupati Lombok Timur, Gubernur
Bali, Pj. Bupati Kota Waringan Barat, Bupati Sula, Bupati Buru, Gubernur Jawa
Tengah.
Selanjutnya Gubernur Kalimantan Tengah, Bupati Baser, Bupati
Sarmi Papua, Wali Kota Pare-Pare, Bupati Pangandaran, Gubernur Sulawesi Selatan,
Bupati Alor NTT,
“Sebagai bentuk apresiasi, kami (Kemendikbud Ristek)
memberikan penghargaan. Kali ini kepada 16 kepala daerah atas dukungan,
kerjasama dan kontribusinya dalam menyukseskan program Merdeka Belajar episode
ke-17 - Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2022,” kata pemandu acara.
Adapun piagam penghargaan diserahkan langsung Menteri Dikbud
Ristek Nadiem Makarim pada acara Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat nasional
tahun 2023 di Golden Ballroom Sultan Jakarta.
Ajang FTBI ini sendiri diketahui berlangsung selama empat hari,
dimulai 12-16 Februari 2023.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para
kepala daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta kepala sekolah dan guru,
penggerak komunitas bahasa daerah serta semua pihak yang telah mendukung dan terlibat
dalam program revitalisasi bahasa daerah,” ucap Nadiem dalam sambutannya usai menyerahkan
penghargaan kepada 16 kepala daerah.