![]() |
Wali Kota Tual Adam Rahayaan. Foto: istimewa |
Penulis | Editor: Gery Ngamel
TUAL,
MARRINnews.com - Wali Kota Tual Adam Rahayaan meminta masyarakat untuk tetap
menahan diri dan tidak terprovokasi situasi konflik antar sejumlah warga (pemuda) Kompleks
Yarler dan Banda Eli.
”Untuk himbauan, hari ini mobil penerangan sudah keliling dalam
kota, jadi masyarakat harus menahan diri, tidak boleh termakan dan emosi,” ucap
Adam melalui telepon selulernya, Rabu (1/2/2023).
Menurut Wali Kota, Insiden yang terjadi itu murni tindakan
kriminal yang dilakukan oleh oknum tertentu, dan masyarakat diminta agar tetap
menahan diri.
”Itu kriminal murni yang datang dari pelaku satu dua orang saja,
biarkan itu menjadi tanggungjawab aparat untuk mengidentifikasi pelaku
alamatnya dimana nanti di proses,” jelas Wali Kota Tual
Adam menyayangkan insiden yang terjadi. Menurut dia, pembangunan
di wilayah Kota Tual mulai terlihat ada kemajuan saat ini. Sayang, akibat
peristiwa itu sejumlah fasilitas Pemkot dan rumah warga terbakar.
”Jangan terbawa emosi untuk membawa ke lingkungan lain, sehingga
rumah warga terbakar dan juga ruko yang ada ditanam ikut terbakar, saya juga
tidak tau siap otak dibalik ini, kita bangun Kota Tual dengan susah paya baru seperti
ini sedih lai,’ pinta dia.
Wali kota menegaskan bahwa kejadian yang terjadi ini bukan
bentrok antar Agama atau antar komplek tetap ini Murni bentrok beberapa oknum
saja. Untuk itu, dirinya menghimbau agar aktivitas ASN di lingkup Pemkot Tual
tetap berjalan seperti biasa.
Untuk itu, ia kembali menghimbau kepada masyarakat agar tetap
menjaga kondisi keamanan di Kota Tual, sesuai falsafah hidup Suku Kei.