Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun saat menyampaiakn sambutannya pada malam pergantian tahun 2022. Foto. Istimewa |
Penulis |
Editor: Gery Ngamel
MALUKU TENGGARA, MARRINnews.com - Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menyampaikan pesan harapan
dan progress pembangunan Kabupaten Maluku Tenggara selama empat haun terakhir.
Hal tersebut disampiakan Bupati dalam sambutan malam pergantian tahun 2022,
Sabatu (31/1/2022).
Ada harapan besar dari Sang Kepala Daerah berjuluk Bumi
Larvul Ngabal itu. Tak luput, Dia mengajak seluruh lapisan warga tetap semanat
dan optimis menyambut tahun 2023.
“Kita melihat kembali
segala hasil kerja, hal-hal apa yang sudah dilakukan, segala capaian dan
kesuksesan yang diraih, sebagai bentuk ungkapan syukur,” kata Thaher.
Lanjut Bupati, momentum akhir tahun ini juga menjadi saat
yang tepat untuk berefleksi, tentang hal-hal apa yang masih perlu diperbaiki,
ditingkatkan dan/atau dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang.
Pada kesempatan itu pula, Bupati menyampaikan gambaran
secara umum, tentang progress dan capaian pembangunan yang dilaksanakan dalam
tahun 2022, sebagai berikut;
Aspek Pembangunan Manusia
Kinerja pembangunan manusia di Kabupaten Malra cukup mengalami progress yang
baik. Hal ini tergambar dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang
terus bergerak naik dari waktu ke waktu.
Terkahir data Tahun 2021, IPM Malra berada di angka 66,33.
Naik dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 66,20.
Aspek Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan
Kinerja pembangunan dan kewilayahan dilaksanakan dengan berfokus pada
penanganan jalan dan jembatan, perumahan, dan trasnportasi, dapat diuraikan
sebagai berikut:
1) Realisasi penanganan Jalan dan Jembatan tahun 2022 dengan anggaran bersumber
dari DAK Bidang Jalan dengan anggaran Rp72,73 milyar dan DAK Perdesaan sebesar
Rp11,3 milyar; Pinjaman SMI Realisasi mencapai 65 persen dari total 100 milyar
rupiah; dari APBN melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, ada penanganan
jalan di Ruas Jalan Ngurdu-Fako-Hollat- Ohoiraut sepanjang 13 Km (92 milyar),
termasuk penanganan jembatan Hollay dengan bentangan 80 meter (42 milyar).
2) Untuk penanganan Perumahan, Bantuan Stimulan Penyediaan Rumah Swadaya Tahun
ini dianggarkan untuk 174 unit dari DAK, selain juga ada intervensi dari APBD
Kabupaten dan APBN.
3) Tahun ini juga tengah berproses pembangunan Bus Air Roro, yang akan melayani
arus penumpang Kei Kecil-Kei Besar, dengan nilai anggaran Rp. 10 milyar;
Aspek Pembangunan Ekonomi
Dilaksanakan dengan berfokus pada upaya pemberdayaan masyarakat. Secara khusus
pada sektor produktif dan potensial, perikanan, petanian dan pariwisata.
Fokus penting pada pembangunan ekonomi juga diarahkan pada pengendalian
inflasi. Kita besyukur karena di tengah adanya potensi krisis dan ancaman
inflasi, di Malra tidak terlalu mengalami dampak kenaikan harga barang. Inflasi
bulanan masih relative terkendali di kisaran 3 persen.
Bupati mengakui, dari capaian-capaian tersebut, tentu masih
ada kekurangan dan kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi.
“Pemkab Malra terus berupaya untuk memperjuangkan kebutuhan
masyarakat,” ujarnya.
Ditegaskannya, meskipun dengan sumber daya yang sangat
terbatas, tapi komitmen untuk membangun terus dipegang. Secara bertahap
progress pembangunan terus berlanjut, termasuk dalam tahun 2023.
Sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat untuk tahun
2023, yang terdiri dari 6 fokus kebijakan yaitu pembangunan sumber daya
manusia, revitalisasi perlindungan dan jaminan sosial, pembangunan
infrastruktur prioritas dan strategis, pembangunan dan penguatan pusat-pusat
ekonomi, revitalisasi industri, dan reformasi birokrasi dan penyederhanaan
regulasi.
Olehnya itu, untuk tahun 2023 sudah dianggarkan beberapa
paket kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan menunjang kebijakan nasional,
antara lain:
Untuk infrastruktur prioritas-strategis, tahun 2023 akan
dilaksanakan penanganan jalan dengan total sepanjang 64,22 km. Tersebar di
beberapa titik, baik di pulau Kei Besar maupun di pulau Kei Kecil, termasuk
penataan jalan di kawasan Pemda;
Untuk pembangunan manusia, akan dilaksanakan Pembangunan
Rumah Sakit Pratama di Pulau Kei Besar. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp.
66,32 milyar.
Ini adalah sejarah baru, usaha yang dilakukan sejak tahun
2019, kini membuahkan hasil, untuk pertama kalinya Pulau Kei Besar akan
memiliki Rumah Sakit (milik pemerintah).
Untuk mendorong perekonomian desa, akan disalurkan 11 unit
Mobil Transportasi Perdesaan kepada 11 Ohoi di wilayah pulau Kei Besar. Selain
itu, juga terdapat paket-paket pemberdayaan ekonomi untuk sektor perikanan dan
pertanian;
Tahun depan juga, prioritas penataan Kota Langgur akan
dilaksanakan. Mulai dari penataan kawasan kumuh, serta rehabilitasi dan/atau
pembangunan kembali rumah tidak layak huni, pembangunan jalan lingkungan serta
penyediaan utilitas wilayah perkotaan Langgur.
Untuk penguatan sentra ekonomi, serta sebagai bentuk
komitmen penataan Kota Langgur, maka tahun 2023, akan dilaksanakan revitalisasi
Infastruktur Bangunan dan Gedung Pasar Langgur.
Ini adalah hasil dari kunjungan Presiden Republik Indonesia
pada tanggal 14-15 September 2022 yang lalu.
Tahun 2023 juga akan ada alokasi anggaran untuk pembangunan
sarana peribadatan termasuk untuk Gereja Katedral Langgur dan Mesjid Muhajirin
Pemda. Dengan anggaran yang disediakan, diharapkan kedua sarana peribadatan ini
dapat dituntaskan.
Selain itu, Tahun 2023 juga akan dimulai pembangunan Gedung
Gereja GPM yang baru di ibukota Langgur.
“Saya memohon dukungan dari semua pihak, terlebih dukungan
dari segenap warga masyarakat Malra, semoga semua rencana ini dapat terlaksana
dengan baik dan lancar,” tandas Bupati.
Bupati menjelaskan, berbagai tantangan di tahun 2023 jika
mampu direncanakan dengan baik, ada kerja sama, ada dukungan serta partisipasi
masyarakat, maka tentu
akan mampu dihadapi.
“Hal yang paling penting adalah sinergi dan kolaborasi.
Berjalan dan berjuang bersama-sama. Jangan ada lagi upaya-upaya untuk memecah
belah. Semoga tahun 2023 membawa sukacita dan kesuksesan bagi kita semua,” tandas Bupati Thaher.