Marrin News

Puluhan Tahun Berpisah, Warga Muslim-Katolik Letvuan Gotong Royong Bangun Masjid

Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun tengah menyemangati warga saat pekerjaan pengecoran dak bangunan Masjid Al Bhadrun Ohoi Letvuan, Sabtu (10/12/2022). Foto: Gerry Ngamel. 

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR (Letvuan), MARRINnews.com - Warga Muslim Letvuan akhirnya bisa kembali menghuni kawasan pemukiman di Ohoi atau Desa Letvuan, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Begitu pula Masjid, kini akan kembali berdiri megah seperti sedia kala.

Warga Muslim Letvuan diketahui meninggalkan hunian mereka di Ohoi Letvuan pada awal tahun 2000 akibat tragedi konflik sektarian Maluku 1999.

Warga Muslim dan Katolik Ohoi Letvuan yang hidup berdampingan selama berabad-abad, berpisah lantaran peristiwa itu. Sebagian besar dari mereka memilih meninggalkan desa.

Pasca tragedi 1999, upaya restorasi terus dilakukan dibawah supervisi Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Pemerintah ohoi, tokoh agama, adat dan masyarakat Ohoi Letvuan.

Dalam prosesnya, sebagian warga muslim Letvuan yang bermukim di desa-desa muslim sekitar wilayah Kepulauan Kei, bersedia pulang dan kini telah menetap di Ohoi Letvuan. Sementara lainnya masih menetap di desa-desa tetangga itu.

“Dua-tiga tahun sesudah konflik 1999 meski masih tinggal di desa tetangga, mereka tetap datang ke kampung untuk berkebun. Tidak ada pembatasan untuk saudara kami,” ungkap Penjabat Kepala Ohoi Letvuan Yoseph Tawurutubun kepada MARRINnews.com saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (11/12/2022) malam.

“Dan sejak ada proses perdamaian, sebagian langsung kembali dan tinggal di Letvuan hingga sekarang. Mereka kembali secara bertahap, tidak satu kali banyak yang datang,” kata Oce, sapaan akrab Yosep menambahkan.

Di awal 2022, Pemerintah ohoi dan Dewan Gereja mendorong untuk seluruh warga Letvuan bergotong royong (maren, bahasa Kei) membangun kembali masjid di kawasan ohoi Letvuan. Masjid yang dibangun kembali adalah Masjid Al Bhadrun.

“Setelah saya diangkat menjadi Penjabat dan dalam beberapa kesempatan rapat, terkesan mereka basudara muslim menutup diri untuk menyampaikan itikad baik kepada basudara Katolik terkait pembangunan masjid ini,” beber Oce.

Namun, sprit kebersamaan dan persaudaraan harus kembali terbangun seperti dahulu kala. Warga Letvuan Islam maupun Katolik adalah satu, harus hidup berdampingan secara harmonis dalam suka ataupun duka. Demikian ditekankan Penjaga Kepo Letvuan.

“Selama ini pekerjaan (bangun masjid) hanya oleh saudara muslim. Tapi sekali dapat, saya sampaikan agar hilangkan kesan masjid ini masjid kampung Islam saja, tidak... masjid ini masjid orang Letvuan. Kita adalah saudara, tidak ada kotak-kotak, kita harus bahu membahu saling membantu,” kata Oce.

“Dari pertemuan dan penyampaian saya itu lah, mereka kemudian merasa sudah mendapat dukungan. Jadi, dalam pekerjaan harian, Pemerintah Ohoi dan Dewan Gereja telah menetapkan bahwa setiap hari Sabtu kerja maren bangun Masjid Al Badrun Ohoi Letvuan,” cetus Oce.

Capaian Pembangunan Masjid

Oce mengungkapkan bahwa progres pembangunan Masjid Al Bhadrun Ohoi Letvuan, kini baru mencapai tahapan pengecoran dak. Tahap pekerjaan itu sendiri dilakukan pada Sabtu (10/12/2022) kemarin.

“Ini pekerjaan berat fase pertama. Alhamdulillah, puji Tuhan pekerjaan dak sudah bisa terselesaikan,” kata Oce.

Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah daerah, Oce mengaku terkesan melihat semangat persaudaraan warga, apalagi pemuda Letvuan dalam pekerjaan pengecoran dak kemarin. 

Padahal, kata dia, mereka (pemuda) mungkin saja kelelahan karena bergadang semalaman nonton piala dunia.

“Luar biasanya muda-mudi di sini, walaupun semalaman tidak tidur karena nonton pertandingan sepak bola, mereka tetap hadir untuk kerja bersama warga lainnya. Mereka sangat tangguh,” tutur Oce.

Oce belum bisa memastikan kapan Masjid Al Bhadrun bisa selesai dibangun. Namun, menurut dia, sesuai target panitia bahwa bangunan Masjid Al Bhadrun Letvuan bakal dipergunakan sementara sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023.

“Kita sesuaikan dengan target Panitia dimana panitia berharap tahun depan (2023) sudah bisa dipakai sebelum Idul Fitri. Kita belum berandai-andai untuk waktu pengresmiannya tapi Bulan Suci Ramadhan tahun depan, keluarga muslim sudah bisa pakai beribadah,” ujarnya.

Sebagai informasi, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun hadir memberi semangat dalam pekerjaan pengecoran dak Masjid Al Badhrun Letvuan, Sabtu kemarin. 

Bupati Thaher hadir bersama Kapolres Malra AKBP Frans Duma serta sejumlah pimpinan dan staf OPD Lingkup Pemkab Maluku Tenggara.

Ibadah Sementara di Mushola

Sebelum lanjutan pembangunan Masjid Al Bhadrun dimulai, Oce katakan, dirinya meminta pihak panitia untuk membangun sebuah mushola.

Upaya tersebut dilakukan agar saudara muslim tetap bisa beribadah di Ohoi Letvuan dan tidak lagi harus ke desa muslim tetangga.

“Panitia dan keluarga muslim akhirnya sepakat. Bersama pemuda, kami lalu bangun mushola dalam waktu tiga hari saja. Musholanya sudah ada dan sudah digunakan hingga sekarang,” kata Oce.

Intervensi Pemerintah

Oce menyatakan, sejauh ini Pemerintah Ohoi berupaya maksimal untuk mendukung keberlanjutan pembangunan Masjid Al Bhadrun Ohoi Letvuan. Berbagai kebijakan pun dilakukan guna percepatan proses pembangunannya.

“Tidak ada intervensi keuangan dari APBdes Ohoi Letvuan untuk pembangunan masjid ini, karena ada ketentuannya. Hanya saja, ada kebijakan-kebijakan lain dari Pemerintah Ohoi,”

“Kebetulan Letvuan punya pendapatan asli ohoi juga ada dari retribusi wisata air goa hawang sehingga kami pakai untuk merangsang proses pekerjaan yang ada. Dananya tidak langsung ke panitia karena hanya sekedar perangsang pekerjaan, seperti membeli rokok dan memfasilitasi makan minum bagi warga saat bekerja,” sebut Oce.

Sementara itu, sesuai laporan yang diterimanya dari pihak panitia, Oce mengaku bahwa Pemkab Maluku Tenggara turut berandil memberi bantuan dana untuk pembangunan masjid di Ohoi Letvuan.

“Saya tidak tau pasti besaran dana bantuan yang diberikan. Tetapi Pemda Malra juga sepenuhnya membantu pembangunan Masjid Al Bhadrun Letvuan,” katanya.

“Selain pemerintah, ada juga donatur yang membantu,” pungkas Oce.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar