Marrin News

Bupati Thaher Rincikan Penyaluran Bantuan Sosial Pemkab Malra selama 2022

Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat menyerahkan bantuan sosial kepada penerima manfaat. Penyerahan dilakukan di Aula Kantor Bupati Malra, Senin (12/12/2022). 

Penulis |Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINnews.com – Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menyatakan, Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka penanganan kemiskinan dan permasalahan sosial di tahun 2022 kepada masyarakat.

Upaya tersebut, sebut Thaher, diantaranya melalui program perlindungan sosial yakni Program Keluarga Harapan sebanyak 5.586 KPM, dengan total bantuan sampai dengan bulan Desember 2022 sebesar Rp19.614.566.000.

Program Bantuan Pangan Non Tunai/Sembako sebanyak 7.223 KPM dengan total bantuan sampai dengan bulan Desember 2022 sebesar Rp17.335.200.000.

Kemudian, Program Bantuan Sosial Minyak Goreng sebanyak 7.230 KPM sebesar Rp2.169.000.000

“Serta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat sebanyak 75. 655 jiwa,” rinci Thaher dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan oleh Dinas Sosial Malra, di Aula Kantor Bupati Malra, Senin (12/12/2022).

Sementara itu, sebagai akibat dari lonjakan harga yang terjadi secara global dan upaya Pemerintah dalam rangka penanganan dampak Inflasi di daerah, maka Pemerintah memberikan tiga bantuan sosial.

“Kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat yang terdampak lonjakan harga yang terjadi secara global dan menekan angka inflasi di daerah,” ungkap Thaher.

Bupati lanjut merinci bantuan sosial tersebut yakni BLT BBM, bantuan subsidi upah pekerja, dan bantuan perlindungan sosial tambahan.

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara mendapatkan alokasi Bantuan Langsung Tunai BBM dari Pemerintah Pusat sebanyak 9.081 KPM, dengan total nilai dana bantuan sebesar Rp5.448.600.000.

“Bantuan ini disalurkan dalam dua tahapan melalui PT. Pos Indonesia Cabang Tual. Dan sampai dengan hari ini masih dalam proses penyaluran di Wilayah Pulau Kei Besar dan Pulau Kei Kecil.

Selain BLT BBM, Pemerintah Kabupaten Malra juga memberikan bantuan bagi kelompok usaha bersama yang terdampak inflasi di daerah sebanyak 19 kelompok yang tersebar di 11 kecamatan.

“Bantuan diberikan dalam bentuk stimulan usaha ekonomi produktif berupa paket sembako,” imbuhnya.

Bupati menambahkan, Pemkab Malra mendapat bantuan atensi terintegrasi program rehabilitasi sosial dari Kementerian Sosial RI melalui sentra rehabilitasi Sosial MIOHAI Kendari berupa alat bantu disabilitas, kebutuhan dasar sembako, kewirausahaan, perlengkapan sekolah hingga pakaian dan perlengkapan tidur.

“Penerima bantuan ini adalah penyandang disabilitas dan lansia di Kecamatan Kei Besar dan 6 Kecamatan di wilayah Pulau Kei Kecil sebanyak 104 Jiwa dengan total dana sebesar Rp155.336.838,-. (Seratus Lima Puluh Lima Juta. Program ini akan berlanjut pada 2023 yang direncanakan akan dialokasikan untuk 1.013 Jiwa dan telah dilakukan Assistensi di 2022,” kata Thaher.

Lebih lanjut, diungkapkan Bupati bahwa beberapa waktu lalu terjadi bencana konflik Sosial antara warga di wilayah Kecamatan Kei Besar yang melibatkan beberapa ohoi. Konflik itu sendiri mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, korban luka, serta kehilangan harta benda.

“Pemda bersama dengan unsur TNI/Polri, Tokoh Adat, Tokoh Agama terus berupaya untuk melakukan mediasi untuk mencapai perdamaian. Saya berharap kedepan dengan adanya upaya Dialog yang dilakukan dapat menciptakan suasana yang aman dan Damai di tanah Evav yang kita cintai,” tutur Thaher.

Selain itu beberapa waktu lalu juga terjadi bencana alam di beberapa ohoi di wilayah Pulau Kei Besar sehingga menyebabkan 29 rumah warga rusak.

“Pemkab telah hadir dengan memberikan bantuan tanggap darurat bagi para korban bencana sosial dan bencana alam berupa buffer stock dan permakanan kepada para korban bencana,” ungkapnya.

Pemkab Malra, sambung Bupati, juga mendapat bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa permakanan, peralatan keluarga, peralatan evakuasi, sandang serta beras reguler dengan total anggaran sebesar Rp. 1.225.497.500.

Pemkab Malra juga telah melakukan rekonsiliasi di Ohoi Weduar ditandai dengan upacara penerimaan adat kembalinya 25 KK beragama Muslim di Ohoi Weduar.

Sebagai tindak lanjutnya, maka Pemkab memberikan bantuan keserasian sosial dalam bentuk permakanan.

“Program keserasian Sosial merupakan upaya pencegahan terhadap potensi konflik yang ada di masyarakat yang diharapkan dengan program ini dapat mewujudkan tatanan kehidupan sosial yang serasi dan harmonis dilandasi oleh nilai dasar kebersamaan, toleransi, saling menghargai dan menghormati,” jelas Thaher.

Pemerintah Daerah Kabupaten Malra juga mendapat bantuan Program Kearifan Lokal dari Kementerian Sosial RI sebanyak 2 Ohoi yakni Ohoi Elaar Let dan Ohoi Letvuan.

Bantuan diberikan dengan tujuan mewujudkan tatanan kehidupan sosial yang serasi dan harmonis dilandasi oleh nilai dasar kebersamaan, toleransi saling menghargai dan menghormati,” tandas Thaher. 

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar