![]() |
Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat diwawancarai awak media di Ambon pada 2 Desember 2022. Foto: CS |
Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINnews.com - Bupati Maluku Tenggara M.
Thaher Hanubun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Gubernur Maluku Murad
Ismail yang mana telah merekomendasi Kabupaten Maluku Tenggara mendapatkan penghargaan
kategori Dana DAK Tertinggi se-Maluku.
“Alhamdulillah Kabupaten Maluku Tenggara, mendapatkan
WTP berturut-turut bahkan bukan 5 kali sudah 6 kali,”ungkap Bupati kepada
wartawan saat diwawancarai, di Lobby kantor gubernur Maluku, Jumat (2/12/22)
malam seperti dilansir dari SuaraDamai.com.
Saat di tanyakan terkait strategi yang di lakukan Bupati menjelaskan,
strateginya itu yakni kepala daerah harus turun ke lapangan dan tahu persis
keadaannya.
“Kalau misalkan kita hanya di belakang meja mana tahu apa
yang pelaksanaannya, jadi strategi itu yang pertama kepada tim anggaran
realisasinya terus pengawasannya itu yang perlu supaya aspirasi dari
masyarakat yang di serap itu sendiri. Sehingga ketika dilaksanakan dan diajukan
ke Jakarta melalui Gubernur Maluku itu kita betul-betul memahami apa sih
kebutuhannya,”jelas Bupati.
Hal tersebut, Kata Bupati, yang menyebabkan sehingga Maluku
Tenggara memiliki DAK lebih tinggi dari pada daerah kabupaten lain termasuk
yang nanti tahun 2023. Karena nanti pada tahun 2023 DAK fisik itu hampir 231
miliar.
“artinya dibandingkan dengan seluruh kabupaten yang ada di
Maluku, Maluku Tenggara itu lebih tinggi. Hanya yang perlu adalah penerapan dan
pengawasan pelaksanaan lapangan yang harus benar kalau tidak juga itu kita
repot,” ungkap Bupati.
Sedangkan untuk Tahun 2023 terkait Penataan Kota Langgur,
Bupati juga menjelaskan dirinya memang sedang berkonsentrasi. Untuk tahun
kemarin, dirinya sudah membangun dari desa ke kota tetapi sisa tahun
kepemimpinannya hanya sampai tahun 2023.
“Maka saya harus membangun dari sedikit memperhatikan Kota
Langgur supaya teman-teman media turun ke Kota Langgur paling tidak ada sesuatu
yang baru dari Kota Langgur. Dan untuk saat ini masyarakat desa telah menikmati
air bersih,listrik 24 jam telah menyala dan tinggal 2023 adalah bagaimana
pemulihan ekonomi,”jelas Bupati.
Bupati juga menambahkan Pemerintah Pusat dalam hal ini bapak
Presiden, tengah berbicara tentang ketahanan pangan yang sedang krisis saat
ini.
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun mengatakan dirinya
menyarankan kepada Badan Pusat Statistik Maluku kalau bisa bekerja dengan
professional.
Bupati juga mulai merasa keanehan karena Maluku Tenggara
mulai Tahun 2020 sampai Tahun 2021, bersama dengan pengendalian inflasi
daerah terbaik untuk Indonesia TPID. Presiden Jokowi juga melalui Menko
Perekonomian memberikan penghargaan kepada Maluku Tenggara sebagai tim
pengendali inflasi terbaik Indonesia. Akan tetapi statistik tidak memasukkan
data yang lain sehingga dana transfer tidak masuk ke Maluku Tenggara malah ke
kota lain.
“Sebenarnya, tim inflasi daerah itu yang mana dari 11
kabupaten/Kota ini yang mana harus jelas jangan ambil data di tempat lain lalu
kasih naik nama yang lain itu kerjanya statistik. Oleh karena itu saya perlu
penjelasan dari Kepala Badan Pusat statistik Provinsi Maluku , barang
kali ini harus jadi perhatian,kalau ambil datanya,”kata Bupati.
Menurut Bupati juga, data sudah di uji artinya presiden melaui menko perekonomian kita terima perhargaan itu tapi hasilnya yang lain malah diambil yang lain.