Marrin News

Wawali Tamnge Harap Angka Stunting di Tual Tahun 2023 '0' Persen

Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge. Foto: TM

Penulis | Editor: Redaksi/Gerry Ngamel

TUAL, MARRINnews.com - Wakil Walikota Tual Usman Tamnge menekankan pentingnya kerjasama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menangani stunting di daerah itu. Sehingga upaya penanganan prevalensi stunting dapat tuntas di tahun 2023 mendatang.

Pasalnya, kata Wawali Tamnge bahwa di tahun 2023 nanti adalah tahun terakhir masa kerjanya dengan Walikota Tual Adam Rahayaan. Dengan demikian, ia menginginkan agar hal ini disikapi secara serius.

”Diharapkan agar Stunting di Kota Tual dapat diselesaikan atau persentasenya harus 0 persen di Tahun 2023. Ini harus menjadi komitmen kita bersama, karena anak stunting akan menjadi beban keluarga dan pemerintah, ” kata Usman Tamnge saat membacakan sambutan Wali Kota Tual Adam Rahayaan pada acara Rekonsiliasi Stunting, Rapat Koordinasi dan Monev Pengendalian Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Camat Dullah Selatan, Kota Tual, Rabu (16/11/2022).

Tamnge menjelaskan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung, ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standard.

"Dampak stunting berjangka panjang, bukan hanya saat masih kanak-kanak tetapi hingga lanjut usia. Oleh karena itu, stunting berdampak sangat buruk bagi masa depan anak," ujar Wawali.

Ia lanjut katakan, anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, namun juga terganggu perkembangan otaknya. Kondisi ini tentunya akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.

”Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021, presentase angka kasus stunting di Kota Tual Tahun 2021 mencapai 27,79 persen. Dan di Tahun 2022 ini ditargetkan angka tersebut menjadi 23,125 persen," sebut Tamnge.

Wawali mengklaim pada tahun 2023 nanti, persentase kasus Stunting di Kota Tual ditargetkan berkisar 18,86 persen. Target tersebut diupayakan melalui berbagai kegiatan percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh TPPS atau Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Tual, dengan melibatkan lintas sector baik tingkat kota, kecamatan, desa/kelurahan hingga tingkat dusun.

”TPPS Kota Tual terdiri dari instansi-instansi teknis terkait yang melaksanakan intervensi secara spesifik maupun sensitif, yang hari ini diharapkan dapat menyampaikan evaluasi hasil capaian indicator Rencana AKSi Nasional (RAN) Penurunan Angka Stunting sesuai tupoksi OPD-nya masing-masing," pungkas Tamher.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar