Tampak kiri-kanan: Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara dr. Katrinje Notanubun - Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun. Foto: Istimewa |
Penulis | Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINnews.com - Bupati Maluku M. Thaher Hanubun menyebut Dokter Katrinje Notanubun sebagai seorang perempuan yang memiliki kekuatan mental dan kepribadian kuat bak baja.
Sebutan "perempuan baja" itu sendiri tak ayal disematkan semata untuk sang dokter. Bagi Bupati Thaher, dedikasi Dokter Ketty, sapaan akrab Katrinje Notanubun selama menjabat Kepala Dinas Kesehatan telah berkontribusi luar biasa terhadap kemajuan layanan kesehatan di Bumi Maluku Tenggara.
"Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara, Ibu Dokter Ketty manusia baja, manusia besi, manusia cerdas yang tidak pernah takut. Kerja dan dedikasinya luar biasa," tutur Thaher dalam momentum peringatan HKN ke-58, Selasa (15/11/2022).
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan, Bupati juga sering dengan lantang memuji kinerja Dokter Ketty. Bupati bahkan merasa terharu menyaksikan perjuangan Dokter Ketty bersama tim kesehatan menghadapi arus pandemi Covid-19 di Kabupaten Maluku Tenggara.
Kini, sepak terjang sang dokter dalam dunia birokrasi kesehatan pun akan segera berakhir. Dokter Ketty akan mengakhiri tugasnya sebagai abdi negara pada Oktober 2023 mendatang. Di saat yang sama, jabatan Thaher sebagai bupati juga akan berakhir.
Bupati lantas berharap, ada sosok pengganti yang sepadan seperti Dokter Ketty. "Ibu Dokter Ketty luar biasa. Mudah-mudahan kader-kader yang dibina mau melakukan sesuatu seperti Ibu Dokter Ketty," kata Thaher.
Terpisah, kepada wartawan, Dokter Ketty mengaku bersyukur bisa memiliki pimpinan daerah seperti Thaher Hanubun. Menurut Ketty, Thaher adalah sosok bupati yang memiliki jiwa kepemimpinan visioner. Ia pun terinspirasi dengan gaya kepemimpinan sang bupati.
"Saya bersyukur mempunyai seorang bupati yang sangat visioner. Justru saya termotivasi melihat beliau (Bupati Thaher Hanubun) yang tidak pernah lelah, beliau yang begitu sabar ketika menghadapi pandemi. Dari sini lah, saya termotivasi untuk ikut membantu beliau dengan ikhlas," kata Dokter Ketty.
Ia lanjut menegaskan, siapa pun nanti yang akan menjabat bupati di periode mendatang, tenaga kesehatan bakal tetap berjuang sebagai garda terdepan untuk melayani masyarakat.
"Kami sangat berharap pemerintahan kedepan, dan mudah-mudahan bapak bupati (Thaher Hanubun) masih memimpin karena beliau sangat konsen untuk hal kesehatan," imbuhnya.
Tak Banyak Terima Protes
Dokter Ketty mengungkap, kini dirinya tak lagi mendapat banyak keluhan dari masyarakat soal pelayanan kesehatan.
Meski demikian, dia katakan bahwa pihaknya masih harus berbenah untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan sehingga makin handal dalam menangani kasus kesehatan.
"Ketika saya menghadiri musrembang-musrembang kecamatan, saya tidak lagi mengalami begitu banyak protes dari masyarakat. Artinya apa, ketika itu saya bisa mengukur bahwa tenaga kesehatan sudah ada di lapangan," ujar Dokter Ketty.
"Sekarang, bagaimana tugas saya dan jajaran dinas kesehatan kedepan untuk meningkatkan kapasitas mereka, kapability mereka untuk semakin handal dan terampil dalam menangani kasus-kasus sehingga tidak terlalu banyak angka rujukan," kata dia menambahkan.