Marrin News

Futsal Ekstrem Warnai Pembukaan Festival Pesona Meti Kei VI di Maluku Tenggara

Asisten Administrasi Umum Setda Maluku Tenggara Martinus Mon berfoto bersama pimpinan forkopimda dan peserta futsal ekstrem pada pembukaan Festival Pesona Meti Kei VI di Met Bal Sorbay Beach, Desa Ohoidertawun, Rabu (5/10/2022) sore. Foto: Gerry Ngamel. 

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINnews.com - Festival Pesona Meti Kei (FPMK) ke-VI di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku telah dimulai, Rabu (5/10/3022). Ivent pariwisata tahunan ini secara resmi dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Maluku Tenggara Martinus Mon, di Met Bal Sorbay Beach, Ohoi atau Desa Ohoidertawun. 

Pembukaan FPMK VI di daerah berjuluk Bumi Larvul Ngabal ini diawali dengan perhelatan kompetisi futsal ekstrem. Sebanyak 120 tim lokal ikut berkompetisi dalam ohlaraga tersebut. 

Setidaknya ada ratusan orang memadati pembukaan Festival Pesona Meti Kei di Met Bal Sorbay Beach. Menariknya, Derika Teurupun memukau dengan melantunkan lagu Met Bal Sorbay. Lagu berirama khas Kei karya Presley Talaut itu pun sontak menuai decak kagum tamu undangan dan warga sekitar. 

Sementara itu, ada beragam kompetisi olahraga pantai, pertunjukan seni budaya serta pameran kerajinan dan kuliner khas Kei juga akan diselenggarakan hingga hari puncak FPMK pada 26 Oktober 2022 mendatang. 

Semua dilakukan tak lain untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Maluku Tenggara. Sekaligus pula mengenalkan budaya dan kekayaan alam Kepulauan Kei kepada dunia. 

"Momentum ini hendaknya dimaknai sebagai suatu wahana bagi kita untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pendukung sektor ekonomi guna meningkatkan pendapatan bagi pelaku dan pengelola pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra)," ungkap Bupati Malra M. Thaher Hanubun dalam sambutannya yang dibacakan Martinus Mon saat pembukaan FPMK, sore tadi. 

Festival Pesona Meti Kei tahun ini memasuki tahun ke tujuh sejak dicetuskan pertama kali pada 2016 dan rutin diadakan tiap tahun. Meski begitu, tercatat pada 2020 even ini sendiri tidak dihelat akibat pandemi Covid-19. 

Bupati Thaher menyatakan, FPMK merupakan event kebanggaan masyarakat Maluku Tenggara. Dibalik perhelatannya selama enam tahun terakhir, menurut dia, FPMK sudah banyak memberikan kesan dan pengalaman tersendiri bagi masyarakat Maluku Tenggara maupun tamu yang berkunjung. 

Dalam lembaran sejarah perjalanan event pariwisata di Malra, lanjut kata dia, telah menunjukan eksistensi dengan  ditetapkannya Festival Pesona Meti Kei sebagai salah satu event pada Kharisma Event Nusantara 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bupati pun mengajak seluruh masyarakat Maluku Tenggara untuk berpartisipasi menyukseskan FPMK VI 2022.

"Saya mengajak seluruh warga masyarakat Maluku Tenggara dan secara khusus warga Kota Langgur untuk berpartispasi, menyukseskan agenda besar ini sehingga benar-benar dapat dimaksimalkan," ucap Thaher. 

"Selain sebagai sarana untuk mengenalkan budaya dan kekayaan alam Kepulauan Kei kepada dunia, juga sebagai upaya untuk semakin menumbuhkan rasa cinta orang Kei pada daerah dan kekayaan alam serta budayanya," kata dia menambahkan. 

Bupati berharap melalui Festival Pesona Meti Kei dapat menjadi batu loncatan, guna tumbuh dan berkembangnya Pariwisata Kepulauan Kei sebagai destinasi unggulan nasional di timur Indonesia.  

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar