Marrin News

Dimulai 5 Oktober, Festival Meti Kei VI Sajikan Olahraga Pantai Ekstrem hingga Bameti Massal

Foto: Dokpri

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINnews.com - Festival Pesona Meti Kei (FPMK) ke-VI di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku akan kembali dihelat, mulai 5-26 Oktober 2022. Iven pariwisata yang sudah ditetapkan sebagai festival nasional tahunan tersebut kini memasuki tahun keenam. 

Ketua Panitia Umum FPMK VI Budhi Toffi mengatakan, bakal ada banyak kegiatan yang digelar selama Festival Pesona Meti Kei 2022. Adapun kegiatan tersebut yakni olahraga pantai berupa lomba dayung sampan, futsal ekstrem, volly pantai dan lari 10 km. 

Ada juga kegiatan pameran ekonomi kreatif dan "ba tamet" atau bameti massal, dibarengi dengan eksebisi layangan. 

Budhi menyebut, untuk kompetisi dayung sampan dimulai 19-22 Oktober 2022 dan putaran final pada 23 Oktober 2022, berlokasi di kawasan Ohoi atau Desa Wain, Kecamatan Kei Kecil Timur. Lomba ini diikuti 80 tim. 

Kemudian, lomba futsal ekstrem dijadwalkan mulai 5-20 Oktober 2022, dan diikuti oleh 130 tim lokal. Babak final futsal sendiri dilakukan tanggal 24 Oktober 2022, berpusat di Pantai Ohoidertawun. 

"Kemungkinan lomba ini akan diikuti juga oleh tim asal Kaimana dan Fak-Fak (Papua). Bupati dan wakil bupati dari kedua daerah ini juga berencana hadir di acara puncak FPMK sehingga untuk final futsal dilakukan di tanggal 24 Oktober 2022, mendekati hari puncak FPMK," ujar Budhi kepada wartawan di Langgur, Senin (3/10/2022). 

Sementara untuk volly pantai akan berlangsung selama 10 hari, mulai 8-18 Oktober 2022. Putaran finalnya berlangsung 22 Oktober 2022, berlokasi di Pantai Ngiar Varat. Adapun peserta yang mengikuti lomba ini sebanyak 80 tim. 

Menurut Budhi, hadiah untuk para juara dari setiap kompetisi akan diserahkan langsung saat acara puncak FPMK pada 26 Oktober 2022. 

"Juara-juara dari berbagai lomba ini akan diserahkan di panggung utama. Kalau sudah naik panggung utama, tentu hadiahnya kami sesuaikan dengan panggung," kata dia. 

Malra jadi Venue Olahraga Pantai

Budhi menyatakan, konsep Festival Pesona Meti Kei VI dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan mengusung tema "Melalui FPMK, Kita Jadikan Maluku Tenggara sebagai Pusat Olahraga Pantai".

Ia menjelaskan, tema tersebut dijadikan brand FPMK ke-VI guna mendongkrak Maluku Tenggara sebagai venue olahraga pantai di Indonesia. Sebab, menurut dia, belum pernah ada daerah di Indonesia yang menyelenggarakan kompetisi olahraga pantai.

Apalagi, kata Budhi, kompetisi olahraga tersebut dilakukan saat fenomena ekstrem pasang surut, seperti halnya di Kei. 

"Setahu saya, di Indonesia mungkin juga dunia belum ada. Ketika kita laksanakan (olahraga pantai, red) di atas meti, ini pertama kalinya. Kita baru buat pertama kali tapi sesungguhnya kita juga sudah buat (laksanakan) tahun lalu. Branding ini juga yang harus kita angkat," imbuhnya. 

Bameti Bersama "Ba Tamet"

Pada FPMK pertama hingga kelima, selalu menyajikan cara penangkapan ikan tradisional "wer warat" atau tarik tali. Kali keenam ini, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara masih menyajikan harmoni kearifan lokal dalam cara menangkap ikan di atas meti, hanya saja konsepnya dibuat berbeda.

Budhi menyebut, sajian menangkap atau mencari ikan dalam FPMK kali ini dinamai "ba tamet" atau bameti bersama, dilakukan secara massal. 

Ba tamet, menurut Budhi, menjadi kegiatan menarik dalam penyelenggaran FPMK 2022. Konsepnya yakni masyarakat tampil menggunakan pakian rumahan, membawa alat penangkapan tradisional, lalu mengambil hasil laut saat air laut surut

"Bukan berarti wer warat tidak bagus tapi perlu ada konsep lain. Konsepnya adalah bameti bersama. Banyak orang pergi ke laut saat pasang surut, ada yang mengambil ikan, juga kerang-kerangan," jelas Budhi. 

"Saat bameti bersama, orang tampil dengan pakaian rumahan. Khusus laki-laki, bisa menggunakan celana pendek tanpa baju. Pastinya, ini akan menjadi tontonan menarik," kata dia menambahkan. 

Sesuai rencana, kegiatan ba tamet akan dilaksanakan secara serentak pada 25 Oktober 2022, di 11 kecamatan se-Maluku Tenggara. 

Pameran Ekraf

Selama pergelaran FPMK VI, bakal ada juga pameran ekonomi kreatif (ekraf). Budhi mengatakan, dalam pameran ini akan menyajikan produk kerajinan  dan kuliner khas masyarakat setempat. 

Pameran tersebut melibatkan 80 UMKM dan perwakilan kecamatan,  serta desa wisata dan komunitas. Adapun pameran dilaksanakan terpusat di Pantai Ngiar VaratVarat, mulai 21-26 Oktober 2021.

"Selama pameran berlangsung, akan dipadukan juga dengan pentas seni budaya," pungkas Budhi. 

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar