Marrin News

Bupati Harap Ohoi Wearlilir Hantar Malra Raih Prestasi Terbaik di Ajang PKK Maluku

Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun saat menyampaikan arahan pada acara penilaian lomba desa pelaksana terbaik 10 program PKK tingkat Provinsi Maluku di Ohoi Wearlilir, Kecamatan Kei Kecil, Jumat (14/10/2022). Foto: Gerry Ngamel. 

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINnews.com - Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menaruh harapan besar bagi Ohoi atau Desa Wearlilir untuk menghantar Maluku Tenggara meraih prestasi terbaik pada lomba desa pelaksana terbaik 10 program PKK tingkat Provinsi Maluku tahun 2022.

Bupati menyatakan bahwa Ohoi Wearlilir merupakan salah satu desa terbaik di Maluku Tenggara, dalam hal melaksanakan program-program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) di Maluku Tenggara. Tak luput, desa-desa lainnya. 

"Salah satu kampung yang terbaik adalah Wearlilir. Ada juga Wearlilir-Wearlilir lain, tapi mungkin dari sisi administrasi sehingga Ohoi Wealilir yang terpilih mewakili Maluku Tenggara," kata Bupati Thaher saat mendampingi Tim penilai PKK Maluku di Balai Ohoi Wearlilir, Jumat (14/10/2022) sore. 

Bupati mengklaim, dirinya selalu ada di tengah-tengah kegiatan PKK. Oleh karenanya, ia memahami betul kondisi dan sepak terjang Tim-PKK di setiap desa se-Maluku Tenggara. 

"Faktanya, Maluku Tenggara sangat luar biasa. Alhamdulilah, kegiatan PKK sangat membantu dan mendukung peran ibu-ibu ditengah masyarakat," kata Thaher. 

Bupati lantas meminta tim penilai untuk tidak ragu menobatkan Maluku Tenggara sebagai yang terbaik dalam ajang penilaian 10 program PKK Maluku. 

"Saya pikir, ibu (tim penilai) tak perlu ragu. Kalau kita objek menilai, Wearlilir-Maluku Tenggara adalah yang terbaik. Maluku Tenggara pasti juara," cetus Thaher. 

Sementara Ketua TP-PKK Malra Eva Elliya Hanubun menyebut, kompetisi serupa sebelumnya telah dilakukan di tingkat kabupaten Malra, beberapa bulan kemarin. 

"Ohoi Wearlilir kemudian ditetapkan sebagai juara pertama dan ditunjuk mewakili Malra untuk ajang yang sama di tingkat Provinsi Maluku," kata Eva dalam sambutannya sebagaimana disampaikan Sekretaris TP-PKK Malra Fatma Talaohu. 

Menurut Eva, pihaknya telah melakukan self assessment atau penilaian mandiri terhadap Ohoi Wearlilir, sesuai 9 indikator penilaian. 

Dari penilaian itu, Eva menyebut Ohoi Wearlilir termasuk salah satu Ohoi yang administrasi PKK tertata secara baik, mulai dari dasa wisma hingga ohoi. Kemudian, kasus KDRT nihil atau tidak ada, terhitung sejak 2021-Oktober 2022.

Usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) juga berjalan baik. Ada dua kelompok UP2K di Ohoi Wearlilir yang bergerak di bidang batik-membatik dan merangkai bunga hidup. 

Selanjutnya, pemanfaatan pekarangan rumah oleh warga sangat baik. Warga Ohoi Wearlilir sudah menjalankan 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan baik dan teratur. Pelayanan di Posyandu telah berjalan maksimal dengan cakupan 98 persen. 

"Sebagian masyarakat di Ohoi Wearlilir juga telah memanfaatkan tanaman obat kelaurga (toga) untuk pertolongan kepada anggota masyarakat yang sakit, terutama saat masa pandemi Covid-19. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) tes telah mencapai 85 persen," rinci Eva menambahkan. 

"Terakhir, Ohoi Wearlilir pada periode September 2022 sudah bebas stunting, tidak ada lagi anak stunting di ohoi ini," pungkas Eva. 

Senada dengan Eva, Camat Kei Kecil C Rettob mengatakan, Ohoi Wearlilir sudah sering kali mewakili Maluku Tenggara, bahkan Provinsi Maluku mengikuti lomba desa nasional. Partisipasi itu terjadi pada era 70-an.

"Sudah lama sekali, dan baru kali ini kesempatan itu kembali dialami Ohoi Wearlilir," ungkap Rettob. 

Menurut dia, persiapan Desa Wearlilir untuk mengikuti lomba penilaian 10 program PKK ini hanya dalam waktu satu minggu saja. Sementara waktu yang diberikan adalah dua minggu. 

"Persiapan warga di Desa Wearlilir kurang lebih satu minggu. Untuk itu, kita kerja keras, semua masyarakat terlibat, ditambah juga dengan partisipasi TP-PKK Kabupaten dan kecamatan," ujar Rettob. 

Sementara itu, Ketua Tim Penilai 10 Program PKK Maluku Nisam Uluputty menyebut, indikator penilaian dalam lomba ini adalah terkait tertib administrasi PKK dan kegiatan-kegiatan Pokja 1-4.

"Ini sesuai hasil Rakernas IX tahun 2021," kata Uluputty. 

Ia pun menghimbau TP-PPK Malra, khususnya TP-PKK kecamatan dan Ohoi Wearlilir agar tidak menjadikan ajang ini untuk mendapatkan juara semata. 

"Namun, pelaksanaan pembinaan secara berjenjang harus terus menerus dilakukan," tandas Uluputty. 

Sebagai informasi, Tim penilai lomba desa pelaksana terbaik 10 Program PKK Provinsi Maluku sudah berada di Maluku Tenggara dan telah melakukan penilaian terhadap Desa Wearlilir. 

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar