Marrin News

Pentas Seni "Pesparani IV" Tual Ditutup, Pameran Raup Omzet Rp30 Juta

Warga tampak memadati kawasan Lapangan Lodar El Kota Tual untuk menyaksikan pentas seni budaya, Rabu (28/9/2022) malam. Foto: Gerry Ngamel. 

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

TUAL, MARRINnews.com - Pertunjukan seni budaya dan pameran di kawasan Lapangan Lodar El, Kota Tual resmi telah ditutup, Rabu (28/9/2022) malam. 

Dua pergelaran yang berlangsung sejak 26 September 2022 tersebut merupakan rangkaian acara dari ajang Pesparani IV Maluku di Kota Tual. 

Pantauan MARRINnews.com di dua hari terakhir hingga menjelang penutupan, ribuan warga seakan tak mau beranjak dari kawasan Lapangan Lodar El. Mereka terlihat begitu antusias menyaksikan beragam atraksi seni dan budaya hingga akhir pertunjukan, pukul 23.26 WIT.  

Dalam pentas itu sendiri diisi dengan berbagai kreasi seni musik, teatrikal musikalisasi puisi, fashion show, tarian adat hingga tari modern. Kebanyakan dari mereka yang manggung adalah siswa-siswi dari berbagai jenjang lembaga pendidikan di Bumi Maren, Kota Tual. 

Seperti halnya, persembahan tari wakik dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Tual, treatikal musikalisasi puisi oleh Dian Art, tari yarik dari Sanggar Fangnanan Bok Bok-SMP Negeri 2 Tual, Tari timba lawor dari sanggar Sitanala-SMP Kristen Tual, Tari Zamra dari Siswa SMP Al-Hilal Tual. 

Tidak hanya tarian Etnis Kei, ada juga tarian etnis Jawa yang ditampilkan Paguyuban Manunggal Jawa Timur. Kemudian, tari panah dari SMK Negeri 2 Tual, Modern dance dari Blezez dance, tarian tifa da'da dari SMP Al-Fatah Tual dan petikan ukulele oleh siswi SMP Kristen Tual. 

Penampilan para siswa-siswa ini mampu menghipnotis warga.Warga pun merasa sangat terhibur. Mereka berharap, pergelaran seni serupa dapat berkelanjutan. 

Berbeda dengan pentas seni yang ramai penonton, stand-stand pameran nampak sepi pengunjung. Bahkan, sejumlah kabupaten/kota tak bisa lanjut memamerkan produknya akibat standnya rusak dihantam hujan deras yang mengguyur Kota Tual, Rabu siang. 

Diketahui, stand pameran yang tersedia sebanyak 24 unit. Dari jumlah itu, 11 unit stand disediakan untuk 11 kabupaten/kota di Maluku. Sementara 13 stand lainnya ditempati oleh instansi dan masyarakat Kota Tual. 

"Hingga menjelang penutupan, hanya 9 stand yang terisi untuk kabupaten/Kota. Sedangkan 13 stand untuk instansi dan masyarakat Kota Tual terisi penuh," kata Ketua bidang pameran dan pentas seni, Mudazir Tamher saat menutup pergelaran, Rabu (28/9). 

Menurut Mudazir, omzet dari hasil penjualan produk di stand-stand pameran mencapai Rp30.700.000.

"Pendapatan ini terhitung sejak Senin (26/9) hingga Rabu (28/9) pukul 7 malam atau 19.00 WIT," sebut dia.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar