Salah satu rangkaian dari acara pembukaan Pesparani ke-4 Tingkat Provinsi Maluku di Lapangan Lodar El, Kota Tual, Minggu (25/9/2022). Foto: Gerry Ngamel |
Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
TUAL, MARRINnews.com - Pesta Paduan Suara Gerejani
(Pesparani) Katolik IV Maluku secara resmi telah dibuka, di Lapangan Lodar El,
Kota Tual, Minggu (25/4/2022) malam. Pembukaan kompetisi bertajuk seni budaya
dalam liturgi Gereja Katolik tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku
Murad Ismail.
Pesparani ke-4 tingkat Provinsi Maluku ini sendiri baru bisa
kembali dihelat di tahun 2022, setelah sebelumnya pada 2020 lalu sempat ditunda
akibat panceklik pandemi Covid 19.
Seremoni pembukaan event paduan suara gerejani Katolik ini
pun tampak meriah, bahkan mendapat antusias ribuan warga nasrani maupun muslim
di Kepulaun Kei, Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Lapangan Lodar El, Tual lantas menjadi saksi kemeriahan
momen pembukaan Pesparani IV Maluku 2022, Minggu malam WIT. Keunikan seragam
kontingen maupun sajian perpaduan tarian tradisional dan modern menjadi
warna-warni yang mengundang decak kagum penonton yang memadati kawasan Lodar El.
Momen pembukaan pesta paduan suara gerejani Katolik tingkat
provinsi Maluku dua tahunan di Tual ini terbilang sukses dengan atraksi tarian,
nyanyian, dramatari kolosal hingga pancaran kembang api memenuhi seisi lapangan,
bahkan bintang malam pun seakan ikut tersenyum dari jauh.
Kontingen dari Kabupaten Maluku Tenggara melakukan parade. Foto: Gerry |
Kontingen
Malra Curi Perhatian
Acara pembukaan Pesparani ke-4 2022 di Tual, Minggu (25/9)
diawali dengan perarakan atau defile kontingen perwakilan kabupaten/kota
se-Provinsi Maluku. Kontingen pertama yang mengawali parade adalah Kabupaten
Buru. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Buru Selatan dan Kepulauan Aru.
Pada urutan berikutnya ada Kabupaten Kepulauan Tanimbar, disusul
Kontingen Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Maluku Tengah. Baru pada
urutan ketujuh giliran Kontingen Kabupaten Maluku Tenggara memamerkan para
pesertanya.
Dibelakang Maluku Tenggara terdapat Kontingen Seram bagian
Barat dan Seram Bagian Timur. Selanjutnya, ada Kontingen Kota Ambon dan
Kontingen tuan rumah, Kota Tual yang menutup prosesi defile tersebut.
Sebelas kontingen tampil mempesona, tampak terpancar senyum
kebahagiaan dari wajah para peserta saat melakukan parade tersebut. Lantunan lagu
daerah dari setiap kabupaten/kota pun turut menghantar derap langkah peserta
kontingen kala berarak melintasi arena utama.
Satu yang paling menyedot perhatian adalah Kontingen Maluku
Tenggara. Mereka tampil menawan dengan iring-iringan tarian adat Kei. Para
penari terlihat kompak mengenakan pakaian adat Kei berwarna merah.
Tak hanya tari, gemuruh tipa gong khas Kei yang ditabuh kelompok
pemuda Ohoi Revav juga ikut menemani arak-arakan kontingen kabupaten berjuluk Bumi
Larvul Ngabal ini.
Defile kontingen Maluku Tenggara dipimpin langsung Bupati M
Thaher Hanubun dan Ibu Eva Eliya Hanubun. Ia membawa serta sejumlah pimpinan
OPD dan staf menemani rombongan peserta dan official yang berjumlah 250 orang. Tak
ayal, parade Bumi Larvul Ngabal membentuk barisan terpanjang, dibanding
kontingen dari kabupaten/kota lainnya.
Pengibaran
Bendera dan Penyerahan Piala Pesparani
Setelah parade, dilanjutkan dengan pengibaran bendera
Pesparani. Pada momen ini, sekitar 20 putera-puteri terbaik daerah Tual tampil menawan
mengenakan setelan seragam pengibar putih, dengan balutan ikat pinggang warna merah,
juga peci hitam diatas kepala.
Para pengibar melangkah tegap membawa bendera untuk
dikibarkan. Pengibaran dilakukan oleh dua pengerek, diiringi lagu mars Pesparani.
Prosesi tampak berlangsung penuh khidmat.
Usai pengibaran bendera, dilanjutkan dengan penyerahan piala
Pesparani Maluku dari sang juara bertahan “Kabupaten Kepulauan Aru” kepada Ketua
LPT3KD Provinsi Maluku Pastor Agus Arbol. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati
Kepulauan Aru.
Ida Renhoran saat menyanyikan lagu religi Katolik "Ave Maria" pada acara pembukaan Pesparani IV Maluku di Kota Tual, Minggu (25/9/2022). Foto: tangkapan layar |
Ave Maria
dari Ida Renhoran
Penyanyi lokal Ida Renhoran hadir memeriahkan upacara
pembukaan Pesparani IV Maluku di Tual. Perempuan Kei Muslim ini menyanyikan
lagu rohani Katolik “Ave Maria”. Ida tampil mengenakan busana Muslim berwarna
cream, berpadu hijab warna senada.
Penampilan spektakuler Ida dengan suara khasnya melafaskan makna
lirik lagu Ave Maria yang begitu dalam, sontak membuat suasana hening seketika.
Selain Ida, ada juga penampilan dari penyanyi lokal lainnya
dan kelompok paduan suara. Mereka ikut memeriahkan acara Pesparani IV Maluku di
Bumi Maren dengan melantunkan lagu-lagu religius.
Suguhan dramatari kolasal di acara pembukaan Pesparani IV Maluku di Kota Tual, Minggu (25/9/2022). Foto: Gerry Ngamel. |
Dramatari
Kolosal
Puluhan ribu penonton di Lapangan Lodar El juga disuguhi
atraksi dramatari kolosal, sesaat sebelum acara berakhir.
Pada atraksi seni budaya ini, ratusan putera-puteri Kei berkolaborasi
menyuguhkan konfigurasi menarik membentuk identitas budaya masyarakat Kei yang
menjunjung tinggi kehidupan toleransi antar umat beragama.
Dibagian lain atraksi itu juga menampilkan kisah peradaban
hidup masyarakat Kei tempo dulu hingga terbentuknya hukum adat Larvul Ngabal. Uniknya,
disepanjang peragaan tersebut dipadukan dengan tari-tarian tradisional
bernuansa adat dan religi.
Sajian dramatari kolosal semakin sensasional dengan iringan
permainan cahaya yang indah. Ini memberikan kesan modern pada upacara pembukaan
pesta paduan suara gerejani Katolik ini.
Sambut Pesparani
dari Willy Sopacua feat Gustavo
Kolaborasi apik Willy Sopacua dan Gustavo Hurulean menyanyikan
lagu tema Pesparani IV Maluku “Sambut Pesparani” menjadi penutup serangkaian
acara pembukaan. Duet penyanyi Pop berdarah Ambon dan Raper asal Kei ini terbilang
sensional karena dipadu dengan suguhan tarian modern.
Saat keduanya bernyanyi, juga ditampilkan pertunjukan spektakuler kembang api dari atas panggung utama.
Lagu “Sambut Pesparani” ciptaan Willy ini bermakna sangat
dalam. Dari setiap liriknya menggambarkan semangat kekeluargaan dari Bumi Maren
untuk menyambut Pesparani IV Maluku.
Selain itu, “Sambut Pesparani juga menjadi ungkapan kekuatan
solidaritas dan toleransi antar umat beragama di Kota Tual dalam upaya bersama membangun
persaudaraan sejati untuk Indonesia sejahtera.
Pesparani IV Maluku berlangsung 25-30 September 2022. Ajang seni
budaya dalam tradisi liturgi Gereja Katolik ini akan mempertandingkan 13 mata
lomba. Adapun setiap mata lomba akan didampingi oleh 16 dewan juri, dengan
melibatkan kurang lebih 1400-an peserta dari 11 kontingen Kabupaten/Kota
se-Provinsi Maluku.