Momen pelantikan dan pengambilan sumpah 16 orang anggota dewan juri Pesparani ke-4 Maluku, di Balai Kota Tual, Minggu (25/9/2022). Foto: Tuty, RRI. |
Penulis | Editor: Gerry Ngamel
TUAL, MARRINnews.com - Gubernur Maluku Murad Ismail meminta dewan
juri pada ajang Pesparani ke-4 Maluku di Tual agar bertindak objektif, juga netral
dalam memberikan penilaian.
Hal ini disampaikan Gubernur dalam sambutannya pada acara pelantikan
dan pengambilan sumpah 16 orang anggota dewan juri lomba paduan suara gerejani Katolik
ke-4 Provinsi Maluku, yang dilangsungkan di Balai Kota Tual, Minggu (25/9/2022).
“Kerjakan tugas secara obyektif dan bertindaklah netral,
tanpa melihat ini peserta siapa, asal dari mana atau kontingen apa,” tegas Gubernur.
Hal itu, menurut Murad, sebab dewan juri merupakan salah
satu unsur terpenting dalam menentukan kesuksesan setiap perlombaan. Dewan juri
bertugas untuk menilai setiap mata lomba.
Apalagi, lanjut kata dia bahwa Pesparani merupakan ajang
perlombaan dibidang keagamaan yang lebih mengutamakan moral dan etika.
“Maka sudah sepatutnya dalam melakukan tugas, dewan juri
harus menjaga kejujuran, keadilan dan kebenaran tanpa intervensi dari siapapun
juga,” imbuhnya.
Gubernur kembali menekankan bahwa juara dalam ajang ini
(Pesparani) bukan menjadi sebuah prioritas. Yang menjadi prioritas, menurut Murad
adalah bahwa ajang ini benar benar menjadi sarana pembinaan iman dan taqwa umat
Katolik kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Pesparani juga diharapkan menjadi cara kita bersama untuk
terus menjaga kerukunan dan persaudaraan antar umat beragama di Maluku,” pungkas
Gubernur Maluku.