Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINnews.com - Bupati Maluku Tenggara
Muhamad Thaher Hanubun menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar
minyak (BBM) dan sembako secara simbolis, di Aula Kantor Bupati, Jalan Abraham
Koedoeboen Langgur, Jumat (9/9/2022).
BLT BBM merupakan salah satu bantuan yang dikucurkan Pemerintah
Republik Indonesia seiring kenaikan harga BBM pada akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Dinas Sosial Maluku Tenggara, jumlah
penerima manfaat BLT BBM dan sembako dari Kementerian Sosial RI sebanyak 4.743
KPM, tersebar di 11 kecamatan se-Kabupaten Maluku Tenggara.
Adapun bantuan BBM yang diterima setiap KPM senilai Rp300 ribu,
terhitung dua bulan (per bulan Rp150 ribu/KPM). Sedangkan untuk sembako bulan September
senilai Rp200 ribu per KPM. Sehingga total bantuan yang bakal diterima senilai
Rp500 ribu.
“Bantuan langsung tunai BBM dan sembako bersumber dari
APBN Kemensos RI, dengan total anggaran senilai Rp4.743.000.000. Penyaluran bantuan
ini dilakukan dalam dua tahapan melalui PT Pos Indonesia cabang Tual,” kata Kepala Dinsos
Maluku Tenggara, Hendrikus Watratan dalam laporannya, Jumat (9/9).
Penyerahan bantuan santunan kematian kepada ahli waris oleh Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun. Sumber foto: Gerry Ngamel. |
Selain menyerahkan BLT BBM dan sembako, Bupati Thaher juga menyerahkan
sejumlah bantuan sosial lain yang disalurkan oleh Kemensos dan Dinas Sosial
Maluku Tenggara.
Bantuan yang diberikan Kementerian Sosial adalah santunan kematian
kepada ahli waris korban bencana alam, dengan total anggaran senilai Rp90 juta.
Bantuan diberikan kepada enam ahli waris di Ohoi atau Desa Tuburlay, Banda Ely
dan Desa Warbal. Setiap ahli waris menerima Rp15 juta.
Kemudian, bantuan bahan bangunan rumah (BBR) untuk korban
bencana alam, dengan total anggaran sebesar Rp300 juta. Bantuan ini diberikan
kepada 27 kepala keluarga di Ohoi Larat, Waur dan Ohoi Dunwahan.
Adapun besaran bantuan BBR yang disalurkan bervariasi sesuai
kategori kerusakan rumah. Rinciannya, kategori rumah rusak berat senilai Rp25 juta
untuk 2 KK. Kategori rumah rusak sedang Rp12 juta untuk 10 KK, Rp14 juta-1 KK, Rp17
juta-2 KK dan Rp18 juta-1 KK.
Dan kategori rumah rusak ringan Rp5 juta untuk 8 KK, Rp7 juta-2
KK dan Rp10 juta untuk 1 KK.
Sementara bantuan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui
Dinas Sosial yang diserahkan berupa alat bantu kursi roda bagi 12 penyandang
disibilitas di Kecamatan Kei Besar Utara Barat dan Kei Besar Utara Timur.
“Jumlah anggaran yang dialokasikan (anggaran kursi roda) bersumber
dari DPA Dinas Sosial Maluku Tenggara sebesar Rp75 juta,” sebut Watratan.
Bantuan lainnya dari Dinas Sosial Malra yakni permakanan
untuk lanjut usia, penyandang disabilitas, anak terlantar, gelandangan dan
pengemis di luar panti sosial. Adapun yang menerima sebanyak 100 orang,
tersebar di tujuh kecamatan. Untuk bantuan ini, Dinas Sosial mengalokasikan anggaran
sebesar Rp110 juta.
Masing-masing penerima mendapat bantuan berupa beras 18 kilogram
1 karung, mie keriting 2 pak, susi dancow putih 2 renteng, telur ayam 1 rak, kacang
hijau 2 kilogram, gula pasir 3 kilogram dan biskuit kaleng kecil 1 kaleng.
Terakhir, bantuan permakanan bagi anak terlantar di dalam lembaga
kesejahteraan sosial (LKS) atau panti asuhan. Bantuan ini diperuntukan kepada
50 orang pada 4 LKS.
Jenis barang yang disalurkan berupa telur ayam 1 rak, gula pasir
3 kg, susu dancow cokelat 2 renteng, kacang hijau 3 kg dan beras 18 kg 1 karung.
“Jumlah anggaran (bantuan permakanan bagi anak terlantar di dalam LKS) yang dialokasikan sebesar Rp40 juta,” jelas Watratan.