![]() |
Walikota Tual Adam Rahayaan. Foto: Dokpri |
Penulis | Editor: Redaksi
TUAL, MARRINnews.com – Pemilihan Umum 2024 semakin dekat, tinggal
setahun lagi. Banyak isu ataupun propaganda pun mulai terhembus di tengah masyarakat.
Walikota Tual Adam Rahayaan lantas
tak tinggal diam. Ia pun mengajak para Tokoh Agama untuk dapat memberikan
kesadaran kepada masyarakat agar tidak termakan dengan isu-isu yang segaja di
politisasi.
”Saya berharap bapak dan ibu,
terutama pekerja sosial keagamaan, mari membangun kesadaran, pengertian dan
pemahaman kepada warga masyarakat untuk tidak termakan dengan hal itu,”
katanya.
Menurut Wali Kota bahwa momen
politik semakin dekat, sehingga program pemerintah mulai dari pusat sampai ke
daerah untuk masyarakat selalu dipolitisasi.
”Kepentingan politik sudah
mulai diambang pintu, setiap kegiatan pemerintahan selalu dan selalu
dipolitisasi bahwa ini adalah pencitraan,” tuturnya.
Rahayaan menejelaskan, program
pemerintah secara berjenjang turun ke desa harus disambut dengan baik dan
masyarakat jangan mendengar provokasi dari pihak manapun. Karena program dari
pemerintah murni untuk masyarakat bukan untuk pencitraan.
”Kalau semua kegiatan dikatakan
pencitraan, lalu kapan ? Saya hawatir nanti kelamaan orang pergi ke masjid
pencitraan ke gereja pencitraan. Itu keliru, karena ini adalah bentuk tanggung
jawab kita sebagai orang yang dikaruniai jabatan,” ujar dia.
Rahayaan menandaskan, semua ide dan gagasan yang dicantumkan dalam program dan kegiatan yang telah di canangkan pemerintah itu sesungguhnya untuk masyarakat.