Marrin News

Pemkot Tual Akan Bangun 20 Rumah Warga Lupus di Tual dan Malra

Sejumlah Warga Lupus mengakhiri pertemuan bersama Pemkot Tual, Selasa (2/8/2022). Foto: DR-Bag. Prokopim Tual.

Penulis | Editor: Redaksi/Gerry Ngamel

TUAL, MARRINnews.com – Wali Kota Tual Adam Rahayaan menyatakan, Pemerintah daerah setempat akan membangun kembali 20 rumah milik warga di Pemukiman Lupus, Ohoi Labetawi, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual. Rumah-rumah warga tersebut diketahui mengalami kerusakan parah akibat konflik pada 2018 lalu.

Pembangunannya direncanakan mulai tahun 2022 ini. Adapun biaya pembangunan mengunakan dana APBD. 

“Lupus itu sudah lama kita perjuangkan (untuk pemukiman baru). (Prosesnya) lambat karena kita berupaya untuk pengadaan lahan. Ada dua titik yang kita jajaki. Kemudian berkonsultasi dengan BPK, itu oleh BPK memberikan aba-aba ‘tidak bisa’, karena tidak ada dalam ketentuan,” ungkap Adam kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (2/8/2022).

Adam menegaskan, bantuan ini tidak hanya diberikan bagi warga Lupus yang sekarang bermukim di Ohoi Mangon dan sekitarnya, di Kota Tual. Tetapi, juga untuk warga yang sudah pindah ke Maluku Tenggara. Alasannya karena asal mula konflik terjadi di Lupus.

“Saya bertanggungjawab, karena pendapat saya, bahwa mereka asal mula korbannya itu di Lupus. Lupus kan ada di wilayah kota. Dulu kerusuhan begitu. Orang korban di Saumlaki, Tanimbar, pemerintah kasih bantuan mengikuti keberadaan korban,” jelas Wali Kota.

Ia menambahkan, semua warga Lupus akan mendapat bantuan tersebut. Gelombang pertama adalah untuk membangun 20 unit rumah. Sementara masih ada 16 unit rumah lagi yang diagendakan untuk gelombang kedua.

Adam menyebut, bantuan akan diberikan dalam bentuk material bangunan dengan total nilai Rp17 juta per unit rumah.

“Kita kasih sesuai dengan permintaan mereka (warga). Data nanti diambil, semen berapa sak, daun seng berapa lembar, tergantung yang punya. Apapun yang diminta, nilai uangnya tetap Rp17 juta,” jelas Wali Kota.

Adam menandaskan bahwa sebagian besar warga Lupus sudah pindah ke Ohoi Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Sementara yang tersisa di wilayah Kota Tual, hanya 10an KK.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar