Marrin News

Nakes di Maluku Tenggara Mulai Disuntik Vaksin Booster Kedua

Potret pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua bagi tenaga kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, Jumat (5/8/2022). Sumber foto: Gerry Ngamel

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINnews.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Kesehatan memulai vaksinasi booster kedua bagi tenaga dan penunjang kesehatan (nakes), Jumat (5/8/2022).

Vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua di Maluku Tenggara (Malra) dimulai secara serentak di dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas.

“Hari ini, Jumat (5/8) vaksinasi booster kedua dilaksanakan serentak di dua rumah sakit, 20 puskesmas, dan areal dinas kesehatan. Khusus di area dinas kesehatan, dibuka untuk pegawai dinas kesehatan dan UPT Farmasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Malra dr. Katrinje Notanubun kepada Wartawan MARRINnews.

Kadinkes menyebutkan, ada 1.423 nakes ditargetkan menjadi penerima vaksinasi booster kedua. Penyuntikan direncanakan rampung dalam waktu dekat.

“Stok vaksin yang ada saat ini terbatas tapi kami akan berupaya menggunakannya dengan maksimal sehingga penyuntikan bisa memenuhi target sasaran,” kata dokter Ketty, sapaan akrab Kadis Kesehatan Malra.

Dia menambahkan, penggunaan jenis vaksin untuk vaksinasi booster kedua mengacu pada riwayat pengunaan booster pertama.

“Saat vaksinasi booster pertama pakai vaksin moderna, dosis penuh. Sekarang (booster kedua) juga pakai moderna sesuai regimen, namun hanya separuh dosis atau 0,25 cc,” ungkap dokter Ketty.

Untuk diketahui, vaksinasi dosis pertama untuk sasaran sumber daya kesehatan di Maluku Tenggara mencapai 109,15 persen, dosis ketiga 103,59 persen dan dosis ketiga atau booster 89,51 persen.

Tambah Kekebalan Tubuh

Dokter Ketty mengatakan, pemberian vaksin booster kedua bertujuan menambah kekebalan tubuh atau imunitas terhadap virus corona. Sebab, imunitas dari booster pertama sudah menurun dalam kurun waktu 6 bulan sejak disuntiikan.

“Tenaga kesehatan paling sering bertemu dengan masyarakat, terutama orang sakit. Sehingga booster kedua diperlukan untuk menguatkan kembali kekebalan tubuh,” ungkap Kadinkes Malra.

Notanubun menjelaskan, penyuntikan booster kedua bagi sumber daya kesehatan berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/C/3632/2022 tertanggal 29 Juli 2022.

Dalam surat edaran itu pula disebutkan bahwa tenaga kesehatan yang bisa divaksinasi booster kedua harus sudah mendapat tiket di aplikasi PeduliLindung.

Jika belum mendapatkan tiket, tenaga kesehatan bisa mendatangi fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin booster kedua. Pelayanan akan diberikan, tapi dengan pencatatan secara manual.

Ketty lanjut mengatakan, setiap tenaga kesehatan wajib menerima vaksinasi booster kedua. Kebijakan tersebut, lanjut kata dia, sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan.  

“Kecuali, ada indikasi atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan disuntik vaksin, tentu kami tidak memaksakan,” cetus Kadinkes.

Menurut dia bahwa pelayanan administrasi bagi tenaga kesehatan, baik soal keuangan hingga izin praktek hanya akan dilakukan apabila nakes bersangkutan sudah menerima vaksinasi booster kedua.

“Kebijakan ini sudah diterapkan sejak vaksinasi booster pertama, begitu juga berlaku untuk vaksinasi booster kedua. Setiap pengurusan administrasi, wajib melampirkan sertifikat vaksin (booster kedua, red),” tegas dokter Ketty.

Kepala Dinas Kesehatan Malra dr. Katrinje Notanubun (berdiri-kiri mengenakan kostum corak merah putih) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster kedua di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Jumat (5/8/2022). Sumber foto: Gerry Ngamel

Monitoring ke Fasilitas Kesehatan

Kepala Dinkes Malra didampingi Kabid P2 Abdullah Azis dan Kabid Kesmas Santi Letlora melakukan monitoring ke sejumlah fasilitas kesehatan usai membuka pelaksanaan vaksinasi booster kedua di lingkungan dinas kesehatan. Aksi pemantauan tersebut berlangsung sekitar tiga jam.

Adapun fasilitas yang dituju diantaranya Puskesmas Watdek, RSUD Karel Sadsuitubun Langgur dan Puskesmas Kolser.

Dokter Ketty mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan agar dirinya dapat melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi booster kedua. Selain juga untuk memberikan motivasi kepada setiap tenaga kesehatan.

“Selaku kepala dinas, saya bertanggungjawab terhadap pelaksanaan ini sehingga saya harus hadir dan memastikan langsung pelaksanaannya,” ujar Kadinkes.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar