Marrin News

KRI Bima Suci Singgah di Tual, Rayakan HUT ke-77 RI Bersama Warga Kepulauan Kei

Potret KRI Bima Suci menyingahi wilayah Tual, Kepulauan Kei, Provinsi Maluku, pada Selasa (16/8/2022). Sumber foto: Lanal Tual. 

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

TUAL, MARRINnews.com – Kapal layar latih TNI Angkatan Laut, KRI Bima Suci-945 menyinggahi Kepulauan Kei, Provinsi Maluku, Selasa (16/8/2022). Pelayaran ke Kepulauan Kei kali ini merupakan yang ketiga kalinya, sejak 2020.

KRI Bima Suci sebelumnya melakukan pelayaran diploma muhibah duta bangsa ke Singapura, Malaysia dan Australia. Operasi muhibah tersebut juga dalam misi pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) Taruna Akademi Angkatan Laut atau AAL angkatan ke-69 tahun 2022.

Sesuai data yang dihimpun MARRINnews, Pelayaran KRI Bima Suci membawa 208 orang diantaranya 102 taruna AAL, 92 anak buah kapal (ABK) dan 14 staf latihan. Mereka dipimpin oleh komandan KRI Bima Suci Letnan Kolonel (Laut) M. Sati Lubis.

Pelayaran kapal latih pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci itu diagendakan menempuh rute Surabaya-Jakarta-Singapura-Sabah-Tual-Townsville-Sydney-Cairns-Darwin-Bali dan kembali lagi ke Surabaya. Kapal direncanakan tiba kembali di Surabaya pada 18 Oktober 2022.

Sementara itu, KRI Bima Suci-945 dijadwalkan bakal berada di Tual, Kepulauan Kei selama tiga hari, 16-18 Agustus 2022. 

Adapun kedatangan KRI Bima Suci di Kepulauan Kei disambut Komandan Lanal Tual Kolonel Laut (P) Indra Dharma, didampingi Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun dan Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge. Ada pula Kapolres Tual AKBP. Prayuda Widiatmoko, dan Dandim 1503/Tual Letkol Inf. Arfa Yudha Prasetya. 

Kapal layar latih tersebut sandar di Dermaga Martadinata TNI Angkatan Laut (Lanal) Tual, (16/8) sekira pukul 09.30 WIT. Mereka juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.

Prosesi penyambutan juga dilakukan dengan ritual adat Kei "rinin" atau pembersihan secara adat, oleh Rat Tuvle Jafar Tamher. 

Setelahnya, Bupati Thaher Hanubun, Wakil Wali Kota Usman Tamnge, Danlanal Tual Kolonel Laut (P) Indra Dharma dan istri mengalungkan selendang Ulos kepada Dansatgas, Palaklat, dan dua perwakilan taruna-taruni sebagai tanda penerimaan di Tanah Kei.

Tanah Kei Beri Restu

Dalam sambutannya pada acara seremoni, mewakili Pemkab Malra dan Pemkot Tual, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun memperkenalkan Kepulauan Kei, baik dari sisi sejarah dan keindahan alamnya.

"Bumi Larvul Ngabal (Malra) dan Bumi Maren (Tual) memberikan doa restu kepada ade-ade semua (taruna-taruni). Mudah-mudahan masa depan semakin cerah untuk Indonesia," ujar Thaher.

Bupati pun mengajak para taruna-taruni angkatan ke-69 itu untuk ikut dalam upacara peringatan Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di Tual dan Malra.

Rayakan Kemerdekaan di Tanah Kei

Danlanal Tual Kolonel Laut (P) Indra Dharma menanggapi permintaan Bupati tersebut. Dharma mengatakan, para taruna-taruni akan mengikuti upacara 17 Agustus di Tual dan Malra. Termasuk juga mereka akan mengunjungi tempat wisata di kedua daerah.

Sementara itu, Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis menambahkan, pihaknya tetap mendukung kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI di Tual dan Malra.

Sesuai rencana, lanjut dia, pihaknya akan melaksanakan kegiatan kirab kota. Drum Band Taruna-Taruni AAL akan tampil dari Kantor Walikota Tual sampai Stadion Maren Langgur.

Selain itu, ada juga kegiatan open ship. Kunjungan terbuka bagi siapa saja yang ingin melihat KRI Bima Suci yang sekarang berlabuh di Dermaga R.E Martadinata Lanal Tual.

Keistimewaan KRI Bima Suci

Melansir Tempo.com, KRI Bima Suci merupakan kapal layar buatan perusahaan kapal ternama Spanyol yang berlokasi di kota Vigo, Freire Shipyard. Rancangan teknis kapal layar tiang tinggi ini memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.

Kapal kelas Bark (Barque) tiga tiang itu memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut.

Keistimewaan KRI Bima Suci terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar