Marrin News

Jembatan Darurat Reyamru Segera Rampung, Bupati Thaher Sampaikan 'Terima Kasih'

Potret terkini progres pekerjaan pembangunan jembatan darurat di kawasan Desa Reyamru, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara. Sumber foto: Dinas PUTR Maluku Tenggara. 

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINnews.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maluku, tengah menyelesaikan pembangunan jembatan darurat di ujung jalan Desa Reyamru, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.

Jembatan darurat dengan konstruksi rangka baja bailey tersebut mulai dibangun pasca jembatan Wear Lakes di ruas jalan Ngurdu-Fako-Holat-Ohoiraut, tepatnya di ujung jalan Desa Reyamru ambruk dihantam banjir pada Jumat (24/6/2022).

Kepala Dinas PUTR Maluku Tenggara Herling Priartha mengatakan, sesuai informasi yang diterimanya dari pihak Dinas PUPR Maluku bahwa progres pekerjaan fisik konstruksi jembatan darurat Reyamru hampir rampung.

“Pekerjaan jembatannya sudah di tahap penyelesaian. Alhamdulilah, paling lambat satu minggu lagi sudah bisa digunakan,” ungkap Herling saat dihubungi wartawan MARRINnews via whatsapp, Jumat (19/8/2022) pagi.

Herling menyebut, jembatan darurat di jalan penghubung utama kawasan Kei Besar dan Kei Besar Utara Timur itu dibangun dengan panjang 15 meter dan lebar 3,2 meter.

Sementara itu, Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun menyampaikan apresiasinya menyikapi progres pembangunan jembatan darurat yang ditangani Dinas PUPR Provinsi Maluku tersebut.

Thaher bilang, kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku melalui amanah Gubernur Murad Ismail dalam menindaklanjuti penanganan pembangunan jembatan darurat Reyamru, sungguh luar biasa. Tak luput, apresiasi serupa disampaikannya juga kepada Anggota DPRD Maluku asal Dapil VI.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku Tenggara, saya menyampaikan terima kasih disertai apresiasi kepada Pemprov Maluku, dalam hal ini Gubernur Murad Ismail beserta pimpinan dan anggota DPRD asal Dapil VI yang telah merespon cepat musibah robohnya jembatan Jembatan Wear Lakes di Desa Reyamru beberapa waktu lalu,” ujar Bupati Thaher kepada wartawan di Langgur, Kamis (18/8/2022).

"Alhamdulillah, kini pembangunan jembatan darurat Reyamru sudah tertangani, mungkin sehari-dua sudah bisa digunakan. Sekali lagi terima kasih untuk semua pihak,” sambung Thaher.

Bupati menjelaskan, jembatan darurat Rayamru dengan konstruksi rangka baja bailey hanya lah bersifat sementara, bukan permanen.

Pembangunan jembatan ini sendiri, lanjut kata dia, merupakan kebijakan alternatif yang dilakukan Pemprov Maluku guna meminimalisasi akses mobilitas masyarakat di wilayah Kei Besar Utara Timur. Sebab, jembatan Reyamru adalah satu-satunya jembatan penghubung antar wilayah Kei Besar dan Kei Besar Utara Timur.

“Meski bersifat sementara, pemasangan jembatan rangka baja bailey kuat, cepat, dan mampu menahan beban lalu lintas. Nantinya setelah jalan atau jembatan baru selesai dibangun, maka jembatan rangka itu bisa dibongkar dan dipindahkan ke tempat lain," kata Thaher.

Terkait jembatan permanen di kawasan Desa Reyamru, Herling Priartha mengaku bahwa pihaknya tengah mengupayakan alokasi anggaran pembangunannya melalui dana alokasi khusus (DAK) 2023.

“Kami (Dinas PUTR Maluku Tenggara) sudah mengajukan usulan anggaran untuk pembangunan jembatan permanen Reyamru menggunakan dana DAK tahun 2023. Untukn itu, saya mohon dukungan semua pihak sehingga usulan bisa terealisasi dan pembangunan jembatannya segera bisa tertangani,” kata Herling.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar