Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINnews.com – Yachter dari
berbagai negara mendapat sambutan hangat dari Pemerintah daerah dan masyarakat Kepulauan
Kei, Kabupaten Maluku Tenggara (Maluku), Maluku saat bersandar di Dermaga
Navigasi dan KPLP Kelas II Tual, Teluk Dom pada Sabtu (16/7/2022) kemarin.
Ada 30 kapal yacht peserta International Yacht Rally 2022,
26 kapal diantaranya telah berlabuh di perairan Teluk Dom. Sementara lainnya, masih dalam perjalanan.
Kedatangan para yachter diiringi kesenian tipa gong khas
Kei, siulan dan tepuk tangan masyarakat. Mereka disambut juga dengan tarian
tradisional Saryat.
Sesudahnya sekitar 60 yachter diarak menuju pusat lokasi
acara penyambutan di Ohoi Danar, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan. Di Ohoi
Danar, yachter disuguhi upacara adat oleh Rat atau Raja Famur Danar.
Peserta juga diberi welcome siraman berupa percikan air kelapa
muda oleh tetuah adat. Percikan air kelapa muda ini merupakan ritual adat
pembersihan sekaligus penerimaan tamu dari luar daerah.
Yachter yang kebanyakan berasal dari Australia,
Belanda, Inggris, Selandia Baru dan Jerman ini kemudian dihibur dengan
pertunjukan Tari Ular, Cakalele, Tari Lenso, Tari Gaba-Gaba hingga Kesenian Ukulele.
Tari-tarian seperti Tari Ular, Cakalele dan Tari Lenso sering
dipentaskan saat upacara-upacara penting lainnya, termasuk penjemputan
tamu-tamu penting.
Suasana makin seru ketika peserta Yacht Rally-Wonderful Sail
to Indonesia 2022 ikut menari Tari Lenso. Para wisatawan mancanegara kelas atas
itu pun antusias menjalani serangkaian aktivitas tradisional dan menikmati sajian
kuliner khas Kei oleh Bupati M. Thaher Hanubun.
Ritual pemercikan air kelapa muda terhadap Yachter oleh tetua adat setempat. |
Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun mengatakan,
sambutan terhadap para yachter ini merupakan bentuk atensi pemerintah daerah
dan masyarakat Maluku Tenggara dalam menyambut turis asing dan kegiatan
pariwisata di Kepulauan Kei.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati mempromosikan destinasi
wisata di Maluku Tenggara. Ia pun berharap kelak Yachter bisa kembali dalam
jumlah yang lebih banyak dan menjelajahi seentero destinasi wisata, baik di
Pulau Kei Kecil maupun Kei Besar.
“Ada pesona wisata yang lebih indah lagi yakni di Pulau Kei
Besar. Mudah-mudahan yatch yang akan datang nanti, kita hantar mereka ke sana
(Pulau Kei Besar, red),” ucap Bupati Thaher.
Kareteristik masyarakat dan pesona seni budaya Kei dalam penyambutan
yachter di Dermaga Uf hingga di Ohoi Danar, kampung raja menuai decak kagum para
yachter.
Karol, Yachter asal Australia mengaku sangat terpesona
dengan seni budaya masyarakat Kei yang ditampilkan selama penyambutan mereka.
Bahkan keramahtamaan Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher
Hanubun bersama jajaran Pemerintah daerah dan stakeholder, juga warga setempat membawa
kesan mendalam bagi wisatawan kelas atas itu.
“Kami (Yachter, red) mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Bupati dan semua warga yang telah menyambut kami pada saat ini. Bagi kami, ini
adalah ungkapan selamat datang yang luar biasa dari Masyarakat Kei,” kata Karol
dalam Bahasa Inggris.
Ia menjelaskan, mereka (para yachter) akan berada di Maluku
Tenggara selama seminggu. Lantas, dia menganggap waktu seminggu itu terasa begitu
singkat sehingga tak cukup bagi mereka untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Namun demikian, Karol kembali menyanjung keunikan budaya masyarakat
adat Kepulauan Kei di Kabupaten Maluku Tenggara dalam menyambut wisatawan
mancanegara (wisman), peserta International Yacht Rally 2022.
“Atas nama mereka semua (yachter, red), saya mengucapkan
terima kasih kepada semua masyarakat Kei yang sudah menyambut kami dengan luar
biasa. Terima kasih, thank you su much. Momen ini takan terlupakan,” pungkas
Karol.