Marrin News

Tujuh Jurnalis Tual-Malra Lulus UKW, Tausiek: Predikat “Kompeten” Harus Bermakna, Tidak Sebatas Lebel

Peserta UKW 2022 di Provinsi Maluku berpose bersama Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya dan para peguji usai pelaksanaan UKW di Ballroom Natsepa Hotel, Maluku Tengah, Kamis (30/6/2022). Foto kanan: Koordinator PWI Kota Tual Abdullah Tausiek. Sumber foto: Marrinnews.com

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

MALUKU, MARRINnews.com – Penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) 2022 oleh Dewan Pers bekerjasama dengan Lembaga Uji PWI, IJTI dan AJI di Provinsi Maluku telah berakhir, pada Kamis (30/6/2022).

Uji kompetensi tersebut dilaksanakan selama dua hari (29-30 Juni 2022), bertempat di Ballroom Natsepa Hotel, Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Dan diikuti 54 wartawan se-Maluku.

Berdasarkan ketetapan Dewan Pers, 22 peserta dari Lembaga Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), termasuk tujuh jurnalis asal Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dinyatakan lulus dengan predikat “kompeten”.

Tujuh jurnalis dari Tual-Maluku Tenggara itu adalah John Matrix Geraldo Leisubun (media Maluku Post),  Agustinus B. Rahakbauw (Zona Hukum News), Linus Labes Remetwa (Suara Damai) Gerardus Ngamel (Marrin News), Sepnat Romkeny (Berita Laser), Helena Dewi Ayu Sirwutubun (Dharapos) dan Muhammad Saad Renleuw (Tenggara Jaya).

Mereka dinyatakan lulus “kompeten” jenjang muda setelah menempuh 10 mata uji. Adapun ke-10 mata uji yakni pemahaman terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan hukum/undang-undang/peraturan pers, kemampuan merencanakan/mengusulkan liputan.

Kemudian menyiapkan isi rubrik, rapat redaksi, mencari bahan liputan acara terjadwal, wawancara cegat, membangun jejaring, menulis berita, menyunting berita dan wawancara tatap muka.

Koordinator PWI Kota Tual Abdullah Tusiek bersyukur atas capaian tersebut. Tausiek merupakan salah satu koordinator yang mengawal tujuh jurnalis Tual-Maluku Tenggara sejak pendaftaran hingga selesai UKW.

“Tahapan UKW di Maluku kali ini cukup ketat soal administrasi, kita sendiri mengalami kendala. Bahkan pada hari pertama ujian pun sempat ada ketegangan karena kekeliruan dalam daftar peserta,” kata Dullah, sapaan akrab Abdullah kepada Marrinnews.com di Ambon, Sabtu (2/7/2022).

Namun begitu, dia lanjut mengatakan, kendala-kendala itu dapat teratasi. Semua proses dapat dilalui secara baik. Tujuh jurnalis dari Kota Tual dan Maluku Tenggara pro aktif dan berhasil melalui tahapan ujian dengan hasil maksimal.

“Luar biasa. Hal ini terbukti dengan ketetapan Dewan Pers sebagaimana telah diumumkan, peserta dari Kota dan Maluku Tenggara lulus ,” cetus dia.

Tidak Sebatas Lebel

Dullah menjelaskan, UKW untuk jenjang muda merupakan tahap awal menjadi seorang jurnalis profesional. Tiga tahun berikutnya seorang wartawan bakal harus kembali menempuh jenjang madya, dan selanjutnya jenjang utama.

Dibalik UKW jenjang muda yang telah dilalui 7 jurnalis Tual-Maluku Tenggara, Dullah mengklaim, setiap dari mereka memetik hasil berbeda, sesuai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Ia sebut, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting untuk dibenahi dan ditingkatkan. Salah satunya, penerapan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Bagi Dullah, kompetensi wartawan sebenarnya teruji saat berada di masyarakat. Meski sudah diakui Dewan Pers sebagai jurnalis yang kompeten tapi tidak diimplementasikan sebagaimana mestinya, predikat kompeten itu patut dipertanyakan.

“Predikat kompoten harus diwujudnyatakan dalam keseharian kita. Predikat kompoten kita harus bermakna, tidak hanya sebatas lebel belaka. Kode etik jurnalistik, undang-undang hingga pedoman lainnya terkait pers harus ditegakan,” tegas Tausiek.

Seiring itu pula, dalam semangat mewujudkan wartawan profesional dan bermartabat, Dullah menginisiasi program mingguan yang bertujuan meningkatkan kualitas wartawan Tual dan Malra.

Melalui program itu, bakal ada diskusi dan evaluasi kerja-kerja jurnalistik. Program ini sendiri rencananya akan dilaksanakan secara rutin, melalui tatap muka maupun virtual.

Dukungan Banyak Pihak

Perjuangan tujuh jurnalis Tual-Malra hingga meraih titel profesionalitas dalam dunia jurnalistik tidak lah mudah. Ada suka duka dibalik prosesnya.

Disisi lain, keberhasilan yang diraih juga tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Selaku koordinator, Dullah pun menyampaikan terima kasih.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Dewan Pers yang telah menyelenggarakan UKW Kolaborasi, Plt. Ketua PWI Provinsi Maluku Petrus Oratmangun, para penguji, Pemerintah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, serta jejaring yang bersedia menjadi narasumber untuk UKW.

Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh peserta ujian, Agustinus B. Rahakbauw. Mewakili peserta ujian, Obama, sapaan Agustinus, mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Koordinator PWI Kota Tual Dullah Tusiek.

Obama bangga karena Dullah mampu memperjuangkan lima peserta UKW dari Kota Tual menjadi jurnalis yang kompeten diakui Dewan Pers.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar