Marrin News

Minim, Yunus Serang Bakal Perjuangkan Infrastruktur Transportasi di Malra-Aru-Tual

Anggota PAW DPRD Maluku Yunus Serang saat diwawancarai awak media usai pelantikan dirinya sebagai anggota pengganti antarwaktu, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Maluku, Selasa (5/7/2022) . Sumber foto: Gerry Ngamel

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

MALUKU, MARRINNEWS.com – Anggota DPRD Maluku Yunus Serang berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat di daerah pemilihan (dapil) VI Maluku (Maluku Tenggara, Kota Tual, Kepulauan Aru).

Yunus menekankan, kepentingan rakyat adalah hal utama yang harus dikedepankan, ketimbang kepentingan pribadi atau lainnya.

“Alhamdulilah, saya baru saja dilantik hari ini. Mudah-mudahan saya dapat menjalankan tugas dan fungsi sebagai Anggota DPRD secara baik,” kata Yunus Serang kepada wartawan di Gedung DPRD Maluku, Selasa (5/7/2022).

“Saya tetap mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan lain. Karena tanpa rakyat, saya tidak bisa ada di sini, di rumah dewan yang terhormat (gedung parlemen),” tegas mantan Wakil Bupati Maluku Tenggara itu.

Yunus Serang diketahui baru saja dilantik sebagai anggota pengganti antarwaktu pada Komisi II dari Fraksi Golkar DPRD Maluku, sisa masa jabatan 2019-2024. Dia menggantikan almarhum Freddeck Rahakbauw yang meninggal dunia pada 19 Februari 2022 lalu.

Pelantikan Yunus Serang sebagai anggota PAW dilakukan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Maluku, Selasa (5/7/2022) sore.

Minim Infrastruktur Transportasi

Yunus menyebut, pembangunan infrastruktur dan akses transportasi masih menjadi persoalan utama yang dihadapi pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Ketersediaan infrastruktur dan transportasi di ketiga wilayah kepulauan tersebut dianggap masih terbatas atau minim. 

Yunus menjelaskan, Kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari dua pulau besar, yakni Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar.

“Infrastruktur di Pulau Kei Kecil sudah tidak ada masalah, yang jadi masalah adalah ketersediaan infrastruktur di Pulau Kei Besar,” ungkap Yunus.

Sementara di wilayah Pemerintahan Kepulauan Aru dan Kota Tual, Yunus lanjut mengatakan, juga diperhadapkan pada masalah yang sama, yakni masalah infrastruktur, red), termasuk pula masalah transportasi.

“Di Aru, dari desa ke desa harus dilantasi dengan kendaraan laut. Begitu juga di Kota Tual, terdapat beberapa kecamatan di wilayah pulau. Oleh karenanya, soal transportasi ini sangat penting dan mestinya harus diperjuangkan,” imbuh dia.

Yunus menegaskan, masyarakat di wilayah dapil enam harus dapat menikmati kemudahan akses transportasi. Penguatan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur transportasi harus menjadi prioritas.

Lantas, ia pun bertekad untuk memperjuangkan pemenuhan akses transportasi dan ketersediaan infrastruktur lainnya yang memadai di ketiga wilayah tersebut.

“Permasalahan ini menjadi prioritas yang harus diperjuangkan. Mereka (masyarakat, red) tidak boleh mendapat kesulitan dalam ber-transportasi,” pungkas Yunus.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar