Marrin News

Ini Wujud Upaya Bupati MTH-Wabup PB Selamatkan Bahasa Kei

Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menyampaikan sambutan pada acara pembukaan pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah di Kabuapaten Maluku Tenggara, Selasa (12/7/2022). Sumber foto: Diskominfo Malra

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINnews.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, era Bupati Muhammad Thaher Hanubun (MTH) dan Wakil Bupati Petrus Beruatwarin (PB) telah mendorong praktik-praktik pelestarian budaya, mencakup bahasa Kei.

Upaya pelestarian tersebut dilakukan dengan berbagai kebijakan hingga implementasinya, mulai dari pengembangan misi (misi ke-5) pembangunan berbasis kewilayahan dengan pendekatan prosperity approach berbasis budaya, kearifan lokal, dan masyarakat hukum adat.

Kemudian, pembentukan satuan tugas kesatuan masyarakat hukum adat (KMHA), hingga penetapan tanggal 7 September sebagai hari peringatan Nen Dit Sak Mas yang dalam pelaksanaannya menyajikan sejumlah kegiatan kesenian dan bahasa Kei dengan melibatkan semua pihak.

Yang tak kalah penting, program pengayaan tutur bahasa Kei di lingkup birokrasi.

Dalam konteks pengayaan bahasa Kei, Bupati Thaher Hanubun menyebut bahwa telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati pada 2019 lalu. Dalam edaran itu, semua aparatur sipil negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara wajib berkomunikasi menggunakan bahasa Kei, setiap hari Jumat.

Thaher pun menyatakan, strategi yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara tersebut, sejalan dengan kerja program revitalisasi bahasa daerah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Bupati menyadari, program pengayaan bahasa Kei dalam tubuh birokrasi belum berjalan maksimal. Meski sudah berulang kali ia mengingatkan setiap ASN untuk serius menjalankan amanah tersebut.

Oleh karenanya, bupati lanjut mengatakan, dirinya telah memerintahkan staf untuk melegitimasi edaran itu dalam sebuah Peraturan Bupati (Perbup) Maluku Tenggara.

“Agar tidak hanya dalam lingkup birokrasi, melainkan semua sektor publik juga bisa menerapkannya,” jelas Thaher dalam sambutannya pada acara pembukaan pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara, Selasa (12/7/2022).

Sementara untuk meregenerasi bahasa Kei di kalangan lembaga pendidikan, menurut bupati, Pemerintah daerah melalui dinas pendidikan bakal menyertakan bahasa Kei dalam mata pelajaran muatan lokal. Ketetapan ini direncanakan mulai berlaku pada semester mendatang, baik untuk tingkat TK, SD maupun SMP.

“Semua strategi yang sudah dan akan dilakukan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga, melestarikan dan menyelamatkan bahasa daerah (bahasa Kei, red) sebagai bahasa Ibu,” pungkas Thaher Hanubun.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar