Hendra Rahayaan (kanan) berpose sebelum bertanding. Sumber foto: Theo RL |
Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
MALUKU, MARRINnews.com - Putra asal Hollat, Kei Besar
Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Maluku Hendrikus Rahayaan siap mengharumkan
nama daerah pada ajang One Pride MMA Indonesia di Jakarta.
Hendra, sapaan akrab Hendrikus diketahui kini telah berada
di Jakarta dan tengah mengikuti tahapan audisi. Ia mendaftar pada kelas 61
kilogram, dan telah melakukan pertandingan perdananya, Sabtu (25/6/2022).
Hendra mengatakan, dirinya baru pertama kali mengikuti kompetisi
seni bela diri campuran di Indonesia itu. Walau begitu, dia optimis dapat
memberikan penampilan terbaik sehingga dapat lolos audisi.
Ia bakal mengerahkan seluruh ketrampilan bela diri yang
ditekuninya sejak lama, dibawah asuhan pelatih Marcel Laiyanan.
"Saya memang baru pertama kali mengikuti audisi One
Pride MMA. Namun saya akan berusaha semampu mungkin untuk tidak mengecewakan
nama kampung halaman (Hollat). Saya akan berikan yang terbaik untuk daerah, juga
pelatih yang selama ini berjuang melatih dan membina saya,” ujar Hendra kepada Marrinnews.com
via telepon seluler, Sabtu (25/6) sore.
Hendra pun meminta dukungan doa dari seluruh lapisan
masyarakat di Bumi Larvul Ngabal, Kepulauan Kei. Karena menurut dia, doa adalah
sumber kekuatan bagi dirinya.
Hendra merupakan atlet dari sasana 3H Distrik Perumnas,
Maluku Tenggara.
Sementara itu, Pelatih Sasana 3H Perumnas Marcel Layanan
saat ditanyai soal kemampuan Hendra, belum bisa memberikan komentar.
Oleh karena, dia katakan, anak didiknya itu masih pemula
dalam dunia MMA.
“Namun, saya sangat yakin untuk persiapan fisik dan
kesehatan, Hendra sangat baik. Ia juga pasti bisa," kata Marcel.
Terkait hasil seleksi atau audisi yang diikuti Hendra hari ini,
Marcel katakan, Hendra telah memiliki nilai yang bagus dari hasil tes bantingan,
kuncian dan teknik.
“Tinggal menanti hasil sparring sore nanti. Hasil ini menjadi
penentuan bagi Hendra lolos atau tidak,” bebernya.
Biaya Sendiri
Diakui Marcel, sejumlah anak didiknya yang lain juga sangat ingin
mengikuti audisi One Pride MMA Indonesia dari Maluku Tenggara.
Hanya saja, menurut dia, mereka tidak dapat diikutsertakan
lantaran dana terbatas.
“Ongkos tiket pesawat serta kebutuhan lainnya sangat mahal. Belum
lagi perjalanan ini atas biaya saya sendiri, tanpa sponsor maupun dukungan
pemerintah. Sehingga di tahun ini saya hanya mampu mengikutsertakan satu orang
saja untuk bertanding membawa nama Maluku Tenggara," tutur Marcel.
Marcel pun meminta dukungan doa dari masyarakat Maluku Tenggara,
agar kiranya mereka bisa memberikan yang terbaik kepada Maluku Tenggara.
"Olahraga ini industri, bisa menghidupkan banyak orang.
Cuman, jika kita tidak mengambil kesempatan itu maka kita akan tertinggal terus,”
katanya.
"Saya sebenarnya tidak ada uang, tapi saya berpikir
karena ini adalah kesempatan dalam setahun sekali jadi saya harus berusaha. Jika
tidak maju di tahun ini maka sudah pasti kita akan ketinggalan dari orang lain,”
tambah dia.