![]() |
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Amir Rumra. Sumber foto: MenaraGlobal.com |
Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
Maluku, MARRINnews.com – Penanganan infrastruktur
jembatan putus di Desa Reyamru, Kabupaten Maluku Tenggara mendapat perhatian
serius Anggota DPRD Provinsi Maluku asal Daerah Pemilihan VI (Maluku Tenggara, Tual,
Aru).
Salah satu wakil Dapil VI, Amir Rumra mengatakan, dirinya
bersama empat wakil Dapil VI lainnya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas PU
dan Bappeda Provinsi Maluku untuk segera menangani perbaikan jembatan Reyamru.
“Kemarin (Jumat, 24/6/2022) kami dengan Bupati Malra (M.Thaher
Hanubun) telah melakukan tatap muka bersama pihak PU dan Bappeda Pemprov
Maluku. Kami juga sudah sampaikan langsung kepada Kabid yang mewakili Kadis PU dan
Kepala Bappeda untuk segera melakukan langka cepat dengan mengutus tim turun
melihat langsung kondisi di lapangan,” ungkap Amir Rumra kepada Wartawan
Marrinnews.com di Ambon via pesan WhatsApp, Sabtu (25/6) pagi.
Amir menekankan, perbaikan jembatan Reyamru perlu ditangani secara
cepat dan berkelanjutan. Sebagai langkah strategis awal, kata dia bahwa harus dibangun
jembatan darurat. Anggaran pembangunan jembatan darurat tersebut menggunakan
anggaran tak terduga.
Karena menurut Amir, keperluan perbaikan jembatan Reyamru sangat
mendesak untuk kelancaran arus lalu lintas dari Kecamatan Kei Besar menuju
wilayah Kecamatan Kei Besar Utara Timur.
“Tidak ada akses jalan lain untuk menuju ke desa-desa di Kecamatan
Kei Besar Utara Timur. Jembatan putus di Desa Reyamru itu lah yang menjadi
satu-satunya akses penghubung wilayah di sana sehingga harus jadi perhatian
khusus Bappeda dan Dinas PU Pemprov Maluku,” tegas Amir.
Dalam rapat koordinasi bersama Bupati Malra dan pihak Pemprov
Maluku kemarin, diakui dia, berulang kali juga telah ditegaskan kepada pihak
Dinas PU Maluku untuk dapat menyikapi penanganan jembatan tersebut secara
serius.
“Karena jembatan di Desa Reyamru berada pada ruas jalan
Sp.Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut dengan status jalan provinsi,” cetus Ketua Komis
I DPRD Provinsi Maluku itu.
Amir lanjut berkata bahwa apabila jembatan darurat sudah dibangun,
maka secepatnya dilanjutkan dengan pembangunan jembatan permanen.
Amir sebut, untuk anggaran pembangunan jembatan permanen di
Desa Reyamru menggunakan anggaran tak terduga.
Jika tak mencukupi, klaim dia bahwa anggaran tambahan dapat
diakomodir dalam APBD Perubahan tahun 2022. “Sudah kami sampaikan dalam rapat
kemarin, karena ini kondisinya vos major,” kata Amir.
Ia memastikan, dirinya bersama empat wakil Dapil VI lainnya
bakal intens mengawal penanganan pembangunan perbaikan jembatan putus di Desa
Reyamru, yang diawali dengan pembangunan jembatan darurat.
“Kami akan kawal terus realisasi pelaksanaan perbaikan jembatan ini. Sehingga dapat segera
dimanfaatkan kembali oleh masyarakat di wilayah setempat,” tandas Amir.
Untuk diketahui, Staf Dinas PU Pemprov Maluku kini sudah berada di Maluku Tenggara. Dan sementara melakukan peninjauan jembatan putus di Desa Reyamru.