Momen saat Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra mencium kaki ibunya. Sumber foto: tangkapan layar video yang diunggah. |
Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINNEWS.com – Bicara soal jabatan ataupun kedudukan, mungkin
saja bisa menjadi kekuatan seseorang untuk tidak mudah takluk oleh apa dan
siapa pun. Tapi bagaimana pun kita hanya anak manusia biasa, terlahir dari
rahim ibu, dan dihadapan mereka lah kita bakal tersungkur dan menangis. Itulah yang
dialami Monsinyur Seno Ngutra.
Dalam sebuah video yang tengah viral di media sosial, Uskup
Amboina Monsinyur Seno Ngutra tampak terlihat meneteskan air mata setelah
melihat ibunya. Dia juga terlihat bersujud, lalu mencium kaki sang ibu.
Video ini dibagikan akun Tik Tok @romokampung572, Sabtu (7/5/22).
Video serupa juga diunggah akun YouTube Inno Ngutra, dan akun Facebook Ninna Heatubun.
Ada sekian momen haru dibalik video tersebut.
Potret diawal video memperlihatkan sosok Monsinyur Seno dengan
memakai busana kebesaran Uskup sedang berjalan ke arah pelataran sebuah rumah. Ia
diketahui saat itu baru saja tiba di kampung halamannya dalam misi kunjungan kanonik
perdana sebagai Uskup Amboina di wilayah Kepulauan Kei.
Dengan wajah berbinar, Uskup menyapa umat sembari terus
melangkah menuju pelataran rumah. Lalu, tampak berdiri sosok perempuan lansia dengan
balutan busana kebaya putih tradisional, dipadu kain sarung merah maron corak emas,
dan selendang warna serupa tergantung di bahunya.
Siapa sangka, Monsinyur Seno langsung bersujud dibawah tubuh
si perempuan lansia. Ya, dia mencium kaki ibunya, Teresia Baranyanan (87).
Ibunda Seno seketika terlihat menghela nafas panjang, mengusap
air mata, mengelus dada, lalu menarik nafas lagi. Ia tercengang, seakan tak
percaya ataukah mungkin tidak ingin si Buah Hati yang kini seorang Waligereja
Katolik Roma, bersujud dan mencium kakinya.
Tapi apa boleh dikata, cinta dan pengorbanan ibu takan
mungkin bisa terbayar oleh apa dan siapa pun. Saat hidupmu bahagia, ibumu tidak
pernah memintamu untuk membagi kebahagiaanmu kepadanya, tapi saat kamu terluka
ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari lukamu.
Demikian juga sebagaimana ditulis Mgr Seno dalam keterangan
unggahan video yang viral, “Sehebat apa pun dirimu, setinggi apa pun
kedudukanmu, dan sekuat apa pun dirimu, tetapi anda tetaplah seorang anak di
hadapan Sang Bunda”.
Momen kian berlanjut tatkala Monsinyur bangkit dari sujudnya.
Wajah Monsinyur tampak memerah, matanya pun berkaca-kaca, ia seolah hendak berkata
“Ibu, aku ingin engkau datang mengulurkan tangan membantuku untuk bangun
kembali, karena kadangkala aku tidaklah sekuat dari apa yang kau lihat”.
Ibu Teresia seketika mengulurkan tangan kanannya. Sebisa mungkin
dia berupaya meraih tangan anaknya untuk bangun kembali. Uskup Seno menunjukan
ekspresi senada, tangan ibunya digengam erat, dan kali ini mereka saling mendekap.
Sedu hati, tangis haru sanak saudara pun tak terelakan melihat
momen tersebut. Satu per satu dari mereka yang tengah berkerumun di pelataran rumah,
terlihat mengusap air mata.
Belum berhenti di sana. Ibu Teresia mengambil sehelai handuk
putih kecil, diusapi lah air mata dan keringat di sekujur wajah putra sulungnya.
Sang Bunda kemudian dengan tangan sendiri memberi minum anaknya segelas air putih.
Suasana haru kembali terlihat di sini. Aksi nan penuh haru, bikin
hati terenyuh melihatnya. Semua orang tampak tak kuasa menahan air mata.
Uskup Seno merupakan anak sulung atau pertama dari pasangan
Alm. CH Ngutra dan Teresia Baranyanan. Kedua saudara Monsinyur yakni Marioa
Fatima Ngutra (48) dan Cornelis Ngutra (46). Uskup Seno lahir di Desa Waur pada
7 November 1970.
Video berdurasi 1.04 menit di akun YouTube Inno Ngutra ini
telah ditonton 7,8 ribu kali, dan 307 disukai. Sementara di beranda akun Facebook
Ninna Heatubun sudah ditonton 97 ribu kali, mendapat tanggapan dari 1.356 netizen,
dan telah 1.389 kali dibagikan ulang.
Sedangkan di akun Tik Tok @romokampung572, terpantau sudah ditonton
86,2 ribu kali, ada 9.413 netizen yang menyukai video itu dan 339 netizen
membagikan ulang kisah penuh haru tersebut.
Komentar dari netizen pun bermunculan pada ketiga akun tersebut.
Kebanyakan dari mereka mengaku bisa merasakan betapa bahagianya Uskup Seno karena
dapat mencium kaki ibunya. Tak luput ada dari mereka juga yang mendoakan Uskup dan
ibunya. Air mata pun berjatuhan di kolom komentar.
“Setinggi2nya jabatan setinggi2nya pendidikan di hadapan ibu
kt bagi mreka kt masih anak2..bahagia ya yg masih mempunyai org tua lengkap...“
tulis @Frengky Diaz.
“Jd ingat orang tua terutama Mama, biasa y setiap imlek aku
sll sungkem di kaki orang tua dan sll cuci kaki orang tua,” curhat @yayah.
“Knapa saya nangis,....Putraku g ada yg pingin masuk biara,
semoga Bp uskup di beri sehat,” kata @Nunuk.
“Semoga Tuhan menyertai cita-cita adikku hingga saatnya dia
juga dapat bersujud di kaki mama seperti bapa uskup,TYM bapa uskup selalu,” cuit
@helenluangkaly.
“Perasaan campur aduk antara senang, gembira, bangga, sedih dan
terharu melihat kerendahan hati serta hormatnya seorang anak kepada ibunya,” tulis
Meilinda Jfr.
“Indahnya pertemuan seorang uskup yang tetap seorang anak yg
harus hormat dan bakti pada Ibunda tercintanya. Selamat melaksanakan tugas penggembalaan
sehat selalu dan terus semangat,” ujar Margaretha MElove of my life.
“Betapa indahnya cinta bunda kepada anaknya yang terpilih menjadi
pemimpin bagi banyak umat, sungguh cinta kasih Tuhan yang luar biasa bagi Bapa Uskup,”
ucap Bonaevan Sivakkar.
“Sangat mengharukan dan luar biasa Mgr. Sangat setuju setinggi apapun kedudukan dan jabatan
seorang anak, kita tetaplah seorang anak
yang haus akan kasih sayang seorang ibu,” kata Adrian Ende.