Marrin News

Pembangunan Aula Seminari Langgur Dimulai, Pemda Malra Bakal Kucurkan Dana Rp1 Miliar

Prosesi peletakan batu pertama pembangunan Aula Seminari SYT Langgur oleh Uskup Diosis Amboina Mosinyur Seno Ngutra (kiri bawah) dan Bupati Malra M Thaher Hanubun (kanan), Sabtu (14/5/2022). Sumber foto: Gerry Ngamel

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINNEWS.com – Uskup Diosis Amboina Monsinyur (Mgr) Seno Ngutra dan Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Aula Seminari Santo Yudas Thadeus Langgur di Maluku Tenggara, Sabtu (14/5/2022). Peletakan batu penjuru tersebut sekaligus menandai dimulainya proses pembangunan.

Wakil Ketua DPRD Malra Yohanis Bosko Rahawarin, Ketua Komisi I Antonius Renyaan, Wakil Uskup Kei Kecil RD Eko Reyaan, dan sejumlah alumni Seminari Langgur turut hadir dan meletakan batu.

Ketua panitia pembangunan RD. Johanis Luturmas dalam laporannya mengatakan, aula serbaguna merupakan salah satu sarana penting yang harus dibangun di Seminari Langgur. Oleh karena, menurut dia, gedung tersebut nantinya dapat dijadikan wahana penunjang berbagai aktivitas para seminaris, termasuk kegiatan sekolah.

“Sarana penting yang belum dimiliki Seminari Langgur adalah aula serbaguna yang multi fungsi. Aula itu nantinya bisa dipakai untuk berbagai keperluan, terutama sebagai tempat studi sore dan malam, juga tempat rekreasi,” ungkap Luturmas.

Anggaran pembangunan Aula Seminari Langgur berukuran 13×34 meter itu diketahui mencapai Rp 1,5 miliar. Adapun proses pembangunannya ditargetkan rampung sebelum tahun 2024.

“Pembangunan aula ini diharapkan dapat berjalan lancar dan cepat selesai. Sehingga dapat diresmikan sekaligus digunakan dalam perayaan pesta intan Seminari Langgur (75 tahun berdirinya Seminari Langgur) pada 28 Oktober 2024 mendatang,” ujar Luturmas.

Pastor Jhon, sapaan akrab RD Johanis Luturmas melanjutkan, Seminari SYT Langgur merupakan satu-satunya Seminari tingkat SMA di lingkungan Keuskupan Amboina. Seminari ini didirikan pada tahun 1949.

Dalam perjalanannya, Seminari Langgur telah memiliki sejumlah sarana infrastrukur seperti asrama, ruang laboratorium, kapel, ruang makan, dan ruang kelas. Namun begitu, kata Luturmas, sarana penting lainnya seperti kamar mandi untuk siswa sangat terbatas.

“Kamar mandi untuk siswa di Seminari Langgur hanya satu unit. Kamar mandi itu letaknya jauh di depan, sementara siswa tidurnya di belakang. Siswa di Seminari juga sudah sangat banyak. Terkadang mereka sampe harus terlambat masuk kelas karena saling menunggu sehingga sangat dibutuhkan adanya penambahan kamar mandi," ungkap dia. 

Jhon akui, ada sumbangan dana dari salah satu Anggota DPRD Maluku, yakni Ibu Tin Renyaan. Rencananya, dari dana tersebut diperuntukan untuk penambahan beberapa unit kamar mandi. Kendati begitu juga, ia berharap, ada dukungan bantuan dana dari pihak lain.

Uskup Diosis Amboina Mgr. Seno Ngutra menyatakan mendukung proses pembangunan aula Seminari Langgur. Kendati begitu, ia belum dapat memastikan nilai dana bantuan yang dapat diberikan Keuskupan Amboina.

“Sampe sekarang saya belum berbicara dengan bagian ekonom, jadi saya tidak tau uang Keuskupan berapa. Tetapi sebagai biji mata Uskup tentunya saya pasti akan memberikan. Dari pribadi, saya alas (sumbangan pribadi) dengan Rp 15 juta,” sebut Uskup Seno.

Sementara itu, Bupati Malra M Thaher Hanubun memastikan bakal mengalokasikan anggaran senilai Rp 1 miliar untuk pembangunan aula Seminari Langgur. Kucuran daana tersebut berasal dari APBD Maluku Tenggara, dan akan direalisasikan setelah mendapat persetujuan DPRD Maluku Tenggara.

“Pemerintah daerah akan tanggung Rp 1 miliar. Kalau belum cukup, akan kita berembuk kembali,” kata Bupati Thaher.

Selain anggaran untuk pembangunan aula seminari, Bupati juga menyinggung soal bantuan anggaran dari Pemda Malra untuk pembenahan kamar mandi para seminaris.

“Soal perbaikan atau penambahan kamar mandi untuk para siswa, nanti dianggarkan sendiri. Kalau membutuhkan Rp 100-150 juta, akan kami (pemerintah daerah) siapakan untuk itu,” sebut Thaher.

Tak hanya itu, Bupati juga bakal memberikan sumbangan pribadi berupa semen sebanyak 500 sak. Sumbangan tersebut diberikan mengatasnamakan seluruh siswa di Seminari Langgur.

“Mereka (siswa Seminari) punya opa sama beta (saya), jadi atas nama mereka semua, saya berikan semen 500 sak,” tandas Bupati.

Selain Uskup dan Bupati, sejumlah alumni Seminari Langgur juga akan memberikan sumbangan untuk pembangunan aula tersebut. Mereka diantaranya Bosko Rahawarin berupa semen 100 sak dan atap zinkcalume, Antonius Renyaan berupa semen 100 sak dan bahan bangunan lokal, Bernardus Rettob, Hironemus J. S. Dumatubun serta Wakil Uskup Kei Kecil (bentuk sumbangan belum diketahui).

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar