Marrin News

Bunyi Lonceng Gereja dan Tangis Bahagia Ribuan Umat Katolik Kei Sambut Uskup Seno Ngutra

Uskup Keuskupan Amboina Mgr. Seno Ngutra memberikan berkat kepada umat saat melintas keluar dari bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Kamis (5/5/2022). Sumber foto: Gerry Ngamel

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINNEWS.com – Monsinyur (Mgr) Seno Ngutra sudah tiba di Kepulauan Kei, Kamis sore (5/5/) dalam kunjungan bersejarah selama sebelas hari di wilayah yang memiliki 78.020 umat Katolik itu.

Kehadiran Uskup Baru Keuskupan Amboina di negeri para martir merupakan kunjungan kanonik pertama setelah dia (Uskup Seno) ditahbiskan di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon, pada 23 April 2022 kemarin oleh Nuncio Apostolik bagi Indonesia Monsinyur Piero Pioppo.

Kedatangan Uskup disambut meriah dan ribuan orang bersorak sorai sembari menyerukan ‘Untuk Kristus,,,Raja Kita....Jadilah!!!’ ketika dia melangkah ke luar dari pesawat di bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Di bandara, Uskup Seno disambut oleh Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun dan para pejabat lainnya. Sembari berpeluk sapa, Uskup berbincang sejenak dengan Bupati Thaher di bawah anak tangga pesawat.

Tampak Uskup didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Sekretaris Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Ketua Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, dan Kapolres baru Maluku Tenggara.

Uskup Seno Ngutra menyapa Ketua TP. PKK Malra Eva Elliya Hanubun sesaat setelah pengalungan cenderamata oleh Istri Bupati Malra itu di bandara KS Langgur. Sumber foto: Gerry Ngamel

Setelahnya, Uskup bersama rombongan menuju pintu keluar bandara untuk menerima upacara penyambutan secara adat. Gemuruh seruling bambu, tipa dan gong khas Kei dipadu dengan kolaborasi tarian adat secara apik ditampilkan menyambut Sang Uskup.

Mantan Vikaris Judicial Keuskupan Amboina itu kemudian diarak keluar bandara dengan mobil chip menyusuri jalan utama hingga memasuki pusat kawasan ibukota dan berakhir di Wisma Unio Projo Langgur. Seruan ‘Untuk Kristus,,,Raja Kita... Jadilah!!!’ terus didengungkan sepanjang perarakan.

Ribuan umat Katolik tampak mengelilingi Uskup Seno usai dirinya memberikan berkat di depan Gereja Katolik Stasi Sathean. Sumber foto: Gerry Ngamel

Senyum sapa dan penumpangan berkat ke-Katolikan ‘Demi Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus' dari Monsinyur pun tak kunjung putus diberikan kepada ribuan pasang umat yang berbanjar membentuk pagar hidup di sepanjang jalan.

Sorakan dan derai air mata bahagia hingga lambaian bendera Indonesia dan Vatikan dari anak-anak sampai umat usia lanjut turut menghiasi setiap ruang jalan yang dilalui Yang Mulia. Sesekali Uskup tampak terlihat menumpangkan berkat langsung kepada sebagian umat.

Uskup Seno Ngutra menumpangkan tangan kepada umat Stasi Faan di pelataran Woma Lorngas (pusat kampung Desa Faan). Sumber foto: Gerry Ngamel

Lonceng gereja juga dibunyikan saat Uskup menyinggahi beberapa stasi atau Desa Katolik yakni Stasi Sathean, Faan, Wearlilir, Langgur dan Ohoijang. Disana, Uskup mendapat sambutan hangat umat dan dieluh-eluhkan bak Yesus kala disambut di Yerusalem. Demikianlah sebagaimana motto thabisan Uskup kelahiran Desa Waur 50 tahun silam ini “Duc in Altum” (Bertolaklah ke Tempat yang Lebih Dalam).

Perarakan penyambutan Uskup dari pintu bandara hingga memasuki Wisma Unio Projo selama kurang lebih empat jam lamanya mendapat pengamanan ketat aparat TNI-Polri, Legion Christi, Banser NU, dan Pemuda AMGPM.

Usai prosesi penyambutan itu, Uskup Seno dijamu makan malam bersama oleh Bupati Malra M Thaher Hanubun di kediaman Bupati. Pejabat daerah, tokoh agama dan masyarakat, imam, biarawan dan biarawati hadir bersama dalam jamuan makan malam tersebut.

Uskup Seno menyapa dan memberikan berkat bagi umat yang berbanjar sepanjang pintu keluar bandara. Tampak pasukan pengamanan, Legion Christi mengamankan area. Sumber foto: Gerry Ngamel

Berikut rangkaian agenda lengkap Monsinyur Seno Ngutra selama berada di wilayah Kepulauan Kei yang berhasil dikumpulkan Marrinnews.com.

Pada hari Jumat (6/5), Uskup Seno melakukan perjalanan menuju Pulau Kei Besar dari pelabuhan Watdek untuk selanjutnya mengunjungi tanah kelahirannya di Desa Waur, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. Uskup kelahiran 7 November 1970 itu rencananya berada selama lima hari di Pulau Kei Besar.

Di tanah kelahirannya nanti, Uskup Seno akan menyelenggarakan perayaan ekaristi dan syukuran bersama umat Waur dan Paroki Waur. Perayaan dijadwalkan berlangsung, Minggu (8/5) di Gereja Hati Kudus Yesus Waur.

Sehari sebelum perayaan itu, Sabtu (7/5) Uskup Inno, sapaan akrab Yang Mulia Monsiyur Seno Ngutra bakal mengadakan perayaan ekaristi dan syukuran bersama umat Wilayah Kei Besar. Kemudian, pada Senin (9/5) dilanjutkan dengan perayaan ekaristi dan syukuran dalam keluarga.

Hari Selasa pagi (10/5), Uskup Seno kembali mengadakan misa pertama bersama Imam Baru Marius Sarkol di Stasi atau Desa Wulurat. Pada sore harinya, Monsiyur menyelenggarakan perayaan ekaristi dan syukuran dengan kalangan pendidik dan pelajar di Lingkungan SMP Savio Katlarat.

Tarian adat Kei yang disuguhkan sejumlah penari wanita saat menyambut Uskup Seno di Bandara KS Langgur. Sumber foto: Gerry Ngamel

Kemudian, pada Rabu siang (11/5) sekitar pukul 11.30 WIT Uskup Inno meninggalkan Pulau Kei Besar untuk kembali ke Wilayah Kei Kecil. Setibanya, pada sore hari, Uskup akan mengadakan misa syukur bersama umat Langgur di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Hati Tak Bernoda.

Hari Kamis (12/5) pagi, Uskup melakukan pertemuan dengan serikat kepausan anak-anak misioner (Sekami) di Gedung Katolik Centre. Lalu pada sore harinya, memimpin misa penerimaan busana Frater di Wisma Unio Projo Langgur.

Selanjutnya, pada Sabtu pagi (14/5) Uskup memimpin misa HUT YPKKA di Gedung Katolik Centre. Dan sore harinya dilanjutkan dengan perayaan misa di Kapel Seminari Santo Yudas Thadeus Langgur, sekaligus juga Uskup akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Aula Seminari.

Puncak dari kunjungan Uskup di wilayah Kei Kecil adalah melakukan misa massal di tempat terbuka, tepatnya di Stadion Maren Langgur pada Minggu 15 April 2022 sore, sekitar pukul 16.00 WIT. Ribuan umat Katolik se Wilayah Kei Kecil dan Kota Tual diperkirakan hadir membanjiri Stadion Maren untuk mengikuti misa tersebut. Sebelumnya pada Minggu (15/5) pagi, Uskup Senno akan melakukan pemberkatan Arca di Stasi Wearlilir.

Monsinyur Inno Ngutra dijadwalkan kembali ke Ambon pada Senin pagi (16/5) menggunakan maskapai penerbangan Wings Air melalui Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.

Untuk diketahui, Monsiyur Seno Ngutra merupakan uskup ketiga yang berasal dari Kepulauan Kei, Maluku. Pendahulunya adalah Mgr. Joseph Tethool, MSC (6 April 1934 – 18 Januari 2010) dan Mgr. John Philip Gayabi Saklil, Pr (20 Maret 1960 – 3 Agustus 2019).

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar