Wali Kota Tual Adam Rahayaan saat diwawancarai usai acara pelepasan peserta Pesparawi di Ruang Kerja Balai Kota, Senin (23/5/2022). Sumber foto: Iwan |
Penulis | Editor:
Ridwan Kalengkongan/Gerry Ngamel
TUAL, MARRINnews.com - Wali Kota Tual Adam Rahayaan menyoroti
nilai atau besaran hadiah dalam suatu ivent keagamaan.
Adam berkata, nilai hadiah untuk suatu ivent keagamaan sangat
berbeda jauh dengan ivent ohlaraga. Besaran hadiah bagi seorang atlet ohlaraga bisa
mencapai milyaran rupiah, sedangkan ivent keagamaan jauh dibawahnya.
"Saya semalam nonton salah satu siaran TV nasional,
hadiah yang diperuntukkan bagi atlet olahraga itu sangat besar. Hadiahnya sampai
miliar bagi yang ikut sea games, sementara bagi kegiatan keagamaan sangat
kecil," ujar Wali Kota Adam saat ditemui usai acara pelepasan peserta Pesparawi
Kota Tual di ruang kerjanya, Senin (23/5/2022).
Ia menekankan, pemerintah pusat harus dapat memperhatikan hal
tersebut. Dimana hadiah kepada para juara kegiatan keagamaan juga harus diberlakukan
sama seperti ivent ohlaraga, atau paling tidak hampir sama.
Oleh karena kata Adam, kegiatan keagamaan juga memiliki
peran strategis.
"Misalnya MTQ, kalau juara satu paling diberikan hadiah
pergi haji atau umroh dan juga diberikan dari angggaran daerah itu saja. Sementara
untuk olahraga diberikan hadiah yang sangat besar,” sebut Wali Kota.
Atas persoalan itu, Adam lantas berujar, keberadaan ohlaraga
dianggap lebih penting ketimbang agama.
“Kita ini punya rasa kecintaan terhadap agama, tetapi kelihatannya
terlihat tidak terlalu penting dibandingkan olahraga, " sesal dia.