Potret penyaluran bantuan tunai PKLWN di Makodim 1503/Tual, Selasa (12/4/2021). Sumber foto: Gerry Ngamel |
Penulis | Editor:
Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINNEWS.com – Hari ini, Selasa (12/4/2022)
Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BTPKLWN) di wilayah
Kabupaten Maluku Tenggara mulai disalurkan. Bantuan berasal dari pemerintah
pusat dan disalurkan melalui aparat TNI di wilayah Kodim 1503/Tual.
Dandim 1503/Tual Letkol Inf. Arfa Yudha Prasetya menyebut, total
penerima program BTPKLWN di Kabupaten Maluku Tenggara sebanyak 5.000 orang. Program
bantuan ini diperuntukan kepada pedagang kaki lima, pelaku usaha warung dan nelayan.
Setiap pelaku usaha mendapat bantuan uang tunai Rp 600.000.
“Sesuai instruksi pemerintah pusat melalui kementerian sosial
dan bekerjasama dengan Mabes TNI, program bantuan tunai PKLWN diperuntukan kepada
warga yang membutuhkan sesuai syarat dan ketentuan. Harapannya, dapat membantu memulihkan
perekonomian para penerima manfaat,” kata Letkol Yudha.
Adapun penyaluran bantuan saat ini dialokasikan kepada kurang
lebih 200-an penerima manfaat di Kelurahan Ohoijang-Watdek, Ohoi atau Desa Ohoijang,
Ohoi Faan dan Ohoi Wearlilir. Penyerahan dipusatkan di Mako Kodim 1503/Tual dan
Koramil 02/Elat
“Sementara ini kami baru mulai menyalurkan untuk lima ohoi di
daratan Kei Kecil. Sedangkan untuk wilayah Kei Besar, nantinya kami akan langsung
menuju kesana untuk menyerahkan bantuannya,” ujar Bintara Teritorial Kodim
1503/Tual Serma. Salim Abu Bakar kepada wartawan.
Salim memastikan bahwa pihak Kodim 1503/Tual akan turun langsung
menyerahkan bantuan tunai PKLWN kepada penerima di desa-desa yang letaknya jauh
dari pusat ibukota kabupaten. Hal ini dilakukan agar tidak membebani biaya transportasi
dari penerima bantuan.
“Masyarakat dari desa terjauh menuju ke Mako Kodim, pastinya
menggunakan anggaran pribadi. Sehingga sesuai komando dari pusat maka kami yang
langsung ke desa-desa paling terjauh untuk membagikannya, termasuk yang di Kei Besar,”
imbuh dia.
Ia menjelaskan, tahapan penyaluran dimulai dari pendataan
calon penerima oleh Bhabinsa. Selanjutnya data tersebut dimasukan ke bagian Staf
Teritorial Kodim 1503/Tual untuk dilakukan verifikasi. Data penerima diverifikasi
melalui sistem aplikasi bantuan usaha mikro.
“Saat dilakukan verifikasi dengan mencantumkan NIK penerima bantuan
ke aplikasi, dan ditemukan sudah mendapat bantuan usaha mikro maka secara otomatis
aplikasi akan menolak. Jadi bagi warga yang sudah mendapatkan bantuan pemerintah
untuk usaha mikro, tidak akan lagi mendapatkannya,” tegas Salim.
Tambah Modal
Usaha
Sebagian penerima bantuan BPTKLWN mengaku akan menggunakan uang bantuan sebesar
Rp.600.000 untuk menambah modal berjualan.
Salah satu penerima asal Ohoi Ohoijang, Liliana mengatakan,
dirinya merasa senang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ia sendiri memiliki
usaha warung kue.
“Puji Tuhan, bisa dapat bantuan ini. Saya akan pakai beli bahan
buat tambah modal usaha. Bantuan ini cukup membantu saya untuk modal jualan,”
kata Liliana di Makodim 1503/Tual, Selasa (12/4).
Liliana berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan uang
tunai yang diberikan. Ia mengaku bantuan uang ini yang kali pertama dia terima sejak
mulai menggeluti dunia UMKM.
“Sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden yang sudah memperhatikan
kami pelaku usaha kecil, juga kepada pihak TNI di Kodim 1503/Tual. Sudah 10 tahun
saya membuka usaha ini dan baru kali ini mendapat bantuan modal tunai. Saya
berharap akan ada lagi perhatian pemerintah bagi kami (pelaku UMKM) untuk menunjang
perkembangan usaha,” lanjut Liliana.
Perasaaan gembira turut diungkapkan penerima asal Ohoi Faan,
Salfator Fangohoi. Dia sendiri sehari-harinya bekerja sebagai nelayan.
Bagi Salfator, bantuan PKLWN membawa berkah secara pribadi bagi dirinya dan para nelayan
di Maluku Tenggara. Ia berujar, bantuan yang diterima akan dipergunakan untuk membeli
alat tangkap berupa jaring.
“Sangat membawa keuntungan karena mengurangi kekurangan nelayan.
Saya merasa senang karena dengan uang ini saya bisa membeli jaring,” kata Fangohoi.
Atasi Kemiskinan
Ekstrem
Mewakili Bupati Maluku Tenggara, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan,
Perekonomian dan Pembangunan Fillips Lodwick Rahantoknam hadir menyaksikan langsung
penyerahan bantuan tunai PKLWN di Makodim 1503/Tual.
Dalam arahan Bupati, Rahantoknam menyampaikan ungkapan terima
kasih dari pemerintah daerah kepada jajaran Kodim 1503/Tual, yang telah mendukung
program PKLWN.
Ia menyebut, melalui program bantuan ini dapat mengurangi kesenjangan
sosial ditengah kehidupan masyarakat.
“Ada 1.006 KK miskin ekstrem di Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam
rangka pemulihan ekonomi nasional, pemerintah daerah sangat berharap hadirnya bantuan
ini dapat membantu mengatasi kemiskinan ekstrem,” kata Rahantoknam.
Hingga hari ini, lanjut kata Lodwick, kemiskinan ekstrem di Maluku
Tenggara belum dapat teratasi. “Masih ada kelompok-kelompok keluarga yang belum
tersentuh. Hal ini lantaran faktor keterbatasan sumber daya, ruang kendali dan ketersediaan
anggaran,” sebut dia.
Sebagai tindak lanjut, Rahantoknam memastikan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Dirjen Penanganan Kemiskinan Kementerian Sosial. “Kemarin juga Pa Bupati bekerjasama dengan Bappenas untuk membahas kondisi Maluku Tenggara,” pungkas Rahantoknam.