Marrin News

Didukung Pemda Malra, AMGPM Kei Kecil-Tual Ubah Lahan Tidur Jadi Lahan Produktif

Potret penanaman perdana kebun AMGPM di Cabang Maranatha-Jemaat GPM Dian, Rabu (20/4/2022). Tampak kanan: Bupati Malra M. Thaher Hanubun menunjukan bibit kacang yang siap untuk ditanam. Sumber foto: Gerry Ngamel

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINNEWS.com – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Kei Kecil dan Kota Tual berhasil mengubah lahan tidur seluas 1 hektar di wilayah Ohoi Dian Darat, Kabupaten Maluku Tenggara, dari kondisi semak belukar menjadi lahan produktif. Lahan tidur tersebut diolah menjadi kebun kacang tanah dan sebagiannya ditanami jagung.

“Lahan ini oleh masyarakat setempat dinilai sudah kurang produktif. Luas Lahan yang diolah berukuran 120 × 45 meter atau 1 hektar. Adapun jenis komoditi unggulan yang ditanam adalah kacang tanah Dian, sedangkan komoditi ekonomisnya berupa jagung,” kata Ketua Daerah AMGPM Kei Kecil dan Kota Tual Frans Matwear dalam laporannya pada acara penanaman perdana kebun AMGPM di Cabang Maranatha Jemaat GPM Dian, Rabu (20/4/2022).

Frans menjelaskan, penanaman perdana kebun AMGPM di Cabang Maranatha-Jemaat GPM Dian adalah bagian dari rangkaian kegiatan HUT AMGPM ke-89 yang akan dipusatkan di Jemaat GPM Dian pada tanggal 29 hingga 30 April 2022 mendatang.

Selain itu, pembukaan kebun AMGPM ini merupakan realisasi Program AMGPM Bergerak tahun 2022, yang mana juga merupakan keputusan MPPD Ke-30 di Jemaat GPM Warbal pada tanggal 12 Desember 2021 yang lalu.

Ia menyebut, penggarapan kebun AMGPM bertujuan menggerakan potensi AMGPM untuk secara   progresif memanfaatkan dan mendayagunakan potensi lahan pertanian dengan komoditi unggul lokal yang dimiliki pada basis Cabang dan Ranting.

Kemudian, mendorong secara partisipatif potensi AMGPM untuk membangun lahan tidur dan mengolahnya secara produktif dengan cara-cara pertanian yang modern. Menjawab peluang pasar terhadap kebutuhan pangan masyarakat yang berbasis pangan lokal maupun kebutuhan pakan ternak. Membangun model sentra pertanian terpadu dari hulu sampai hilir secara terintegrasi sehingga membentuk suatu siklus produksi pertanian yang produktif.

“Membentuk branding di tiap cabang/ranting yang berbasis di ohoi atau desa, dimana satu cabag/ranting ohoi memiliki satu poduk unggulan hasil olahan pertanian. Seperti kacang tanah di Ohoi Dian, talas di Ohoi Warwut, beras merah di Ohoira, umbi-umbian di Ohoiseb, dan Enbal di Ohoi Watngil,” papar Frans.

Frans menambahkan, penanaman jagung di lahan kebun AMGPM adalah suatu bentuk upaya dalam memanfaatkan peluang pasar pakan ternak ayam, yang nantinya berdampak pada peningkatan pendapatan umat.

Sentuhan Pemda Malra

Menurut Frans, pengerjaan lahan kebun mulai dari pembukaan lahan hingga pengolahan mengandalkan potensi dalam tubuh AMGPM. Baik pengurus, anggota, pembina dan senior AMGPM terlibat aktif bekerja dengan sistem maren atau gotong-royong.

Pengolahan lahan kebun AMGPM di Ohoi Dian juga mendapat sokongan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

“Program kebun AMGPM ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Pertanian Malra dan semua jajarannya. Adapun bentuk dukungan itu, yakni dengan menghadirkan tenaga pendamping dari penyuluh pertanian sebanyak 3 orang, mesin traktor untuk membongkar lahan, memberikan pupuk subsidi dan bibit jagung,” sebut Matwear.

Ia mengaku, penyuluh sangat efektif membantu mengarahkan kerja teknis dilapangan dan sangat bersemangat dalam memberikan edukasi pertanian. 

“Bahkan pada Selasa (12/4) kemarin, Kepala dinas bersama staf melakukan peninjauan langsung di lokasi Kebun AMGPM sekaligus memberikan petunjuk dan arahan teknis maupun visi keberhasilan program kebun AMGPM,” ungkap Frans.

Kolaborasi Berkelanjutan

Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun hadir langsung dan melakukan penanaman perdana di Kebun AMGPM. Turut juga, Ketua Klasis GPM Kei Kecil dan Kota Tual Pdt. Iren Kolyaan, Wakil Ketua DPRD Malra Albert Efruan, Kadis KPP Feliks B. Tethool dan sejumlah Kepala OPD Malra.

Matwaer lantas menganggap kehadiran Bupati Thaher, Anggota DPRD serta para Kepala dinas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara pada acara penanaman perdana tersebut sebagai suatu kehormatan dan penghargaan. Sekaligus juga sebagai bentuk dukungan bagi AMGPM.

“Semoga langkah di hari ini akan senantiasa berjalan bersama AMGPM, Gereja, Pemerintah untuk secara kolaborasi dan berkelanjutan membangun masa depan pembangunan pertanian Maluku Tenggara yang makin hebat,” ujar dia.

Frans menekankan lahan tidur yang digarap AMGPM saat ini adalah lahan kurang produktif. Lahan ini akan menerapkan cara pertanian modern secara produktif. Oleh karenanya, ia berharap adanya dukungan sistem irigasi berupa sumur tani dan instalasi pendukungnya.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar