Penulis | Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINNEWS.com - PT Pos Indonesia Cabang Tual
bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) melalui Dinas
Sosial tengah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di daerah itu. Penyaluran sudah dimulai sejak tanggal 12 April 2022.
Realisasi penyaluran bantuan langsung tunai sebagai
kompensasi kenaikan harga minyak goreng di Maluku Tenggara, tercatat hingga Senin
(18/4/2022) telah menyentuh 12 persen dari total sasaran sebanyak 7.230 KPM.
“Launcing nasional penyaluran BLT minyak goreng telah dilakukan
sejak Selasa (12/4) kemarin. PT Pos Indonesia sendiri sudah mulai menyalurkannya
di Ohoi Ohoijang, Langgur, Faan, Wearlilir, Ibra, Sathean dan Ohoi Ngabub,” kata
Kepala Dinas Sosial Malra Hendrikus Watratan kepada Marrinnews.com di Gedung Serbaguna
Larvul Ngabal Langgur, Senin (18/4).
Sementara hari ini (18/4), Watratan melanjutkan, penyaluran dilakukan
kepada 500-an keluarga penerima manfaat yang tersebar di Kelurahan Ohoijang-Watdek,
Ohoi Watdek, Kolser, Loon, Kelanit, Ohoider Atas, Ohoidertawun, Sitniohoi, Dunwahan
dan Ohoi Letman.
Ia menyebut, penyaluran BLT minyak goreng di Malra dilakukan
sesuai jadwal yang ditetapkan. Khusus layanan di daratan Kei Kecil dilakukan 3 kali
dalam seminggu (Senin, Rabu dan Jumat). Hal ini untuk kelancaran dan penumpukan
antrean.
“Kemarin dan hari ini di wilayah Kecamatan Kei Kecil. Sedangkan
pada Rabu (20/4) besok dilanjutkan untuk wilayah Kecamatan Kei Kecil Timur dan hari
Jumat (21/4) untuk wilayah Kecamatan Manyeu. Kemudian untuk minggu berikutnya disalurkan
kepada KPM di Kecamatan Hoat Sorbay, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan dan Kecamatan
Kei Kecil Barat,” rinci Watratan.
Watratan mengatakan, penyaluran BLT minyak goreng untuk KPM di
Kecamatan Kei Kecil, Kei Kecil Timur, Manyeu dan Hoat Sorbay dilakukan terpusat
di Gedung Serbaguna Larvul Ngabal Langgur. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Kei
Kecil Timur Selatan dan Kei Kecil Barat akan disalurkan secara langsung kepada KPM
di ohoi masing-masing oleh PT Pos Indonesia Cabang Tual.
“Jangkauan KPM dari dua kecamatan tersebut ke gedung serbaguna
cukup jauh. Oleh karenanya, pihak PT Pos Cabang Tual akan turun langsung melayani
KPM di ohoi-ohoi yang ada di dua kecamatan itu,” jelas dia.
Lebih lanjut untuk wilayah Pulau Kei Besar diagendakan penyalurannya
dilakukan pada setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu. “Kita (Dinsos Malra) akan berkoordinasi
dengan PT Pos sehingga pelayanan untuk wilayah Pulau Kei Besar juga dapat dilakukan
dalam tiga hari itu (Selasa, Kamis dan Sabtu),” imbuhnya.
Apabila tak ada kendala, Watratan menargetkan proses penyaluran
BLT minyak goreng secara keseluruhan ke 11 kecamatan dapat tercapai sebelum Hari
Raya Idul Fitri 2022.
“Kita akan upayakan semaksimal mungkin sehingga 7.230 KPM di
Kabupaten Maluku Tenggara sudah dapat terlayani sebelum Hari Raya Lebaran tiba,”
tegas dia.
Nilai Bantuan
dan Data KPM
Nominal BLT minyak goreng senilai Rp100 ribu per bulan
diberikan sekaligus untuk tiga bulan periode April, Mei, dan Juni. Sehingga,
total BLT minyak goreng yang diterima per KPM adalah senilai Rp300 ribu.
Selain menyalurkan BLT minyak goreng, Pemda Malra juga
melakukan penyerahan simbolis program bantuan reguler bantuan non pangan tunai
(BNPT/sembako) tahap 5 bulan Mei serta tahap 4 dan 6 bulan April-Juni kepada
7.230 KPM.
Bantuan sembako ini diberikan secara tunai senilai Rp200 ribu
per bulan, yang selanjutnya dipergunakan oleh KPM untuk membelanjakan kebutuhan
sembako berupa protein, karbohidrat dan vitamin.
“Bantuan sembako tahap 5 disalurkan melalui PT Pos Cabang Tual.
Sedangkan tahap 4 dan 6 disalurkan melalui Bank Mandiri Cabang Langgur,” sebut Watratan.
Khusus mengenai data penerima dua jenis bansos ini, Watratan
menyebutkan bahwa baik untuk KPM BLT minyak goreng maupun bantuan sembako adalah
data penerima yang sama. Data tersebut diverifikasi, divalidasi, kemudian ditetapkan
sendiri oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
“Jadi 7.230 KPM penerima bansos sembako yang ditetapkan Menteri Sosial, sekaligus juga sebagai penerima BLT minyak goreng. Di angka 7.230 KPM ini juga terdapat sebagian penerima bantuan program keluarga harapan (PKH),” pungkas Hen, sapaan akrab Kadis Sosial Malra.