Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
LANGGUR, MARRINNEWS.com - Bupati Maluku Tenggara
Muhammad Thaher Hanubun menegaskan, operasi pasar murah yang digelar Pemerintah
daerah Maluku Tenggara menjelang Idul Fitri 1443 H/2022 diperuntukan khusus
bagi warga yang membutuhkan, bukan untuk pengusaha atau pedagang.
Hal itu ditegaskan Bupati lantaran diketemukan ada pengusaha 'nakal’ menyelinap dan membeli sejumlah bahan pangan secara berlebihan atau dalam jumlah banyak pada gelaran operasi pasar murah tahun kemarin.
Ia pun
meminta tim satgas tidak mengendurkan pengawasan selama kegiatan pasar murah
berlangsung.
“Hal ini perlu diantisipasi oleh petugas lapangan karena dari
pengalaman pasar murah di lokasi bekas pasar Ohoijang, ada oknum pedagang memborong
bahan sembako. Dan setelah diselidiki ternyata dia (pedagang) dimaksud menampung
bahan sembako tersebut dan dibawanya ke toko besar,” ungkap Thaher dalam
sambutannya pada acara pembukaan pasar murah Idul Fitri 1443 H/2022, di
Pelataran Kantor Bupati Malra, Selasa (26/4).
Bupati melanjutkan, operasi pasar murah bagi warga dilakukan
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara demi menjamin keterpenuhan kebutuhan
konsumsi pangan di bulan ramadhan. Sekaligus untuk meringankan beban
pengeluaran konsumsi warga ditengah meningkatnya harga sejumlah sembako.
Selain itu, kegiatan tersebut, juga merupakan upaya dari
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara untuk menstabilkan harga sembako jelang
hari raya Idul Fitri.
“Pemerintah daerah telah berkomitmen untuk selalu hadir
dalam berbagai persoalan yang dialami masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan
sembako. Oleh karenanya, operasi pasar murah sembako kali ini, Pemda Malra mengutamakan
masyarakat yang benar-benar membutuhkan uluran tangan guna mengurangi beban
hidupnya,” ujar Thaher.
Sehingga, lanjut kata dia bahwa target operasi pasar murah Lebaran
2022 diprioritaskan pada penduduk desa di enam kecamatan yang penduduknya
mayoritas beragama Islam.
“Benar bahwa kenaikan harga barang turut dirasakan seluruh
masyarakat, tidak hanya umat Muslim tapi juga umat beragama lainnya. Namun,
saya berharap pengertian baik sehingga operasi pasar murah kali ini dapat melayani
warga Muslim yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri,” ucap Bupati Thaher.
Adapun enam kecamatan yang menjadi target layanan pasar
murah Idul Fitri 2022 yakni Kecamatan Kei Kecil Timur, berpusat di Ohoi atau
Desa Denvet dan Denbuk. Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, terpusat di Desa
Elar Let dan Ngursoin.
Selanjutnya, Kecamatan Hoat Sorbay, dipusatkan di Desa Dian
Pulau. Kecamatan Manyeu, berlokasi di Desa Debut dan Selayar.
Kemudian, Kecamatan Kei Besar, berlokasi di Elat dan
sekitarnya. Dan Kecamatan Kei Kecil, dipusatkan di Desa Ibra dan Halaman Kantor
Dinas Perindagnaker Maluku Tenggara.
Operasi pasar ini digelar selama 4 hari di enam lokasi
berbeda, mulai sejak tanggal 26 April hingga 29 April 2022. Di lokasi-lokasi tersebut,
warga dapat berbelanja berbagai sembako dengan harga lebih murah dari pasaran.
Adapun harga sembako di operasi pasar ini memiliki selisih 3
hingga 10 ribu rupiah dari pasaran. Selain beras, warga juga bisa membeli
minyak goreng, telur, gula hingga bawang merah dan bawang putih dengan harga
miring.
Tersedia juga daging sapi dengan harga Rp115.000 per
kilogram. Khusus untuk harga daging sapi, Pemkab Malra memberi subsidi Rp40.000/per
kg. Di pasaran daging sapi dibandrol dengan harga Rp155.000/kg.
Pemerintah daerah pun memberi subsidi harga pada kebutuhan
pangan pokok lain yang diperjual belikan. Hal itu sengaja dilakukan pemerintah agar
seluruh warga di Bumi Larvul Ngabal bisa menikmati sembako murah.
“Harga sembako yang ditawarkan kepada warga, pastinya murah dan terjangkau. Selisih harga di pasar murah dengan pasar lokal berkisar Rp3-10.000. Saya berharap, warga dapat memanfaatkan keberadaan pasar murah ini sebisa mungkin sehingga beban konsumsi di bulan ramadan bisa teringankan,” pungkas Thaher.