Suasana acara pembukaan Muskab Pertina Kabupaten Maluku Tenggara di Ballroom Hotel Suita Ohoijang, Sabtu (12/3/2022). Sumber foto: Ichad Ohoira-Bag Prokopim Malra. |
Editor: Gerry Ngamel
Langgur,
MARRINNEWS.com – Ronald
Miron Go terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah Persatuan Tinju Amatir
Indonesia (PD Pertina) Kabupaten Maluku Tenggara, periode 2022-2026. Miron terpilih
secara aklamasi dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) Pertina, yang dilaksanakan di
Ballroom Hotel Suita Ohoijang, Sabtu (12/3/2022).
Sebelumnya, Muskab
Pertina tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Malra, Muhammad Thaher Hanubun.
Dalam sambutannya, Bupati Thaher menjelaskan alasan dibalik diselenggarakannya Muskab
Pertina.
Pertama bahwa
Muskab Pertina Malra dilaksanakan sesuai amanat anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga Pertina. Pelaksanaan muskab ini juga, lanjut Thaher, menindaklanjuti pergantian
pengurus yang sempat vakum sejak tahun 2021.
Lantas, sebagai
kepala daerah dan juga Ketua KONI Malra, Thaher tegaskan bahwa langkah-langkah percepatan
pembenahan Pertina dirasa perlu dan mendesak untuk dilaksanakan.
“Kepentingan
kami hanya satu, yakni olahraga tinju harus berkembang dan maju di Maluku Tenggara,”
ujar Thaher Hanubun.
Bupati menambahkan,
pada 1 Maret 2022 lalu, pihaknya ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Pengkab Pertina
melalui Surat Perintah Tugas Ketua Pertina Maluku Nomor 34/TINMAL/III/2022. Penunjukan
itu kemudian disertai tugas utama, yakni mempercepat proses pemilihan dan penetaoan
calon Ketua Umum Pertina Malra masa bhakti 2022-2026.
“Alhamdulilah,
dengan dukungan semua pihak, terutama pengurus sasana tinju yang ada di Malra, Muskab Pertina dapat terselenggara,” ucap Thaher.
Atlit Mutasi
Bupati menyebut,
Maluku Tenggara memiliki banyak atlet tinju berprestasi di tingkat Nasional, namun
tidak mewakili Provinsi Maluku. Salah satunya adalah Hendra Bram Betaubun, yang
pada PON XX berhasil menyabet medali emas mewakili Provinsi Jawa Barat.
Menurut Thaher,
Bram pernah dibina Pertina Maluku Tenggara. “Kita patut berbangga atas prestasi
yang dicapai, namun menjadi catatan penting bagi kita sendiri bahwa banyak atlit
kita yang mutasi atau pindah ke provinsi atau kabupaten lain. Oleh karenanya, ada
banyak hal yang harus dibenahi sehingga kedepan hal-hal seperti ini dapat diperbaiki,”
imbuh dia.
Bupati jelaskan,
membina olahraga amatir berbeda dengan olahraga profesional. Hal ini lantaran dipicu
faktor kapasitas keuangan.
“Tanpa didukung
oleh stakeholder lain seperti pengusaha, BUMD/BUMN rasanya sulit untuk mengembangkan
olahraga prestasi. APBD yang kita miliki sangatlah terbatas sehingga sedapat mungkin
kebijakan dan efesiensi pengelolaannya bisa untuk menunjang olahraga prestasi di
Malra,” ujar Thaher.
Vakum Kejuaraan
Thaher katakan,
kurang lebih 11 tahun, kejuaraan tinju di Maluku Tenggara tidak pernah diselenggarakan.
Hal itu kemudian berdampak pada semangat atlit-atlit tinju yang kian redup.
Seiring itu,
pada tahun 2021 kemarin, menurut Thaher, pihaknya berencana menggelar kejuaraan
tinju Bupati Cup. Hanya saja rencana tersebut tak dapat terlaksana.
“Semua persiapan,
termasuk ring tinju sudah ada. Namun, terkendala dengan kepengurusan Pertina dan
kondisi pandemi Covid-19, yang mana hampir
semua kegiatan keolahragaan dihentikan,” beber Hanubun.
Lantas, di tahun
2022 ini, ungkap Thaher, rencana kejuaraan tersebut akan kembali digelar. “Kita
doakan semoga semua proses ini dapat berjalan dengan lancar, tentunya dengan dukungan
semua pihak, terutama Kepungurusan Pertina Malra yang baru,” tandas Bupati MTH.