Sampah berserakan di salah satu ruas jalan di wilayah Kota Tual. Sumber foto: TA |
Editor : Gerry Ngamel
TUAL, MARRINNEWS.com
– Kepala Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Tual, Jamal Renhoat menyatakan penanganan
sampah di wilayah Kota Tual menjadi tanggung jawab bersama elemen masyarakat dan pemerintah.
Menurut Jamal,
sejauh ini warga masih kurang tertib dalam hal membuang sampah. Oleh karena itu,
dibutuhkan kerjasama dengan warga agar sadar untuk kembali tertib membuang sampah
sesuai waktu yang ditetapkan pemerintah.
Jamal menjamin,
kebersihan kota akan senantiasa terjaga. Walau begitu, perlu ada komitmen bersama.
“Tentunya
kita bekerja sama, kolaborasi dengan warga, membangun komitmen bersama. Kalau
warga buang sampah pada malam hari, sudah barang tentu pada siang hari TPS akan
bersih dan kita jamin kota Tual akan bersih," ujar Renhoat kepada wartawan,
baru-baru ini di Tual.
Jamal menyebut,
DLHK Kota Tual memiliki 9 unit armada pengangkut sampah. Armada-armada tersebut
beroperasi pada malam hari, mulai dari pukul 19.00 hingga 24.00 WIT.
“Jika warga buang
sampah di malam hari, jangan lagi buang di siang hari karena pada siang hari, armada
DLH tidak mengangkut sampah itu," tegas dia.
Jamal mengaku,
pihaknya selama ini belum maksimal dalam memberikan sosialisasi kepada warga. Lantas,
kata dia, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi pihak DLHK.
“Kendala
kita di lapangan ialah kurangnya pemahaman warga terhadap sampah itu sendiri. Hal
ini juga karena kita belum maksimal dalam memberi sosialisasi," imbuhnya.
Ia menambahkan,
terdapat 159 tempat pembuangan sementara (TPS) resmi di Kota Tual. Ke-159 TPS tersebut
tersebar dari Desa Fiditan hingga wilayah UN dan Desa Taar.
"Sekarang
ini kami melayani sampai ke wilayah Taar dan UN. Untuk wilayah UN, hanya sampai
di Polres Tual saja," jelas Jamal.
Selanjutnya terkait
petugas, menurut Jamal, pihaknya telah menempatkan semua petugas kebersihan di semua
desa di Kota Tual, terkecuali di Pulau Dullah Laut dan Pulau Ut.
"Semua desa
telah kita tempatkan petugas kebersihan. Hanya dua wilayah itu saja yang belum,”
tandas Renhoat.