![]() |
Kepala BNN Tual Ahmad Reniuryaan saat melakukan konferensi pers bersama awak media di Kantor BNN Tual, Rabu (23/3/2022) sore. Foto: MN |
Penulis |
Editor: Gerry Ngamel
Langgur, MARRINNEWS.com – Badan Narkotika Nasional
(BNN) Kota Tual sampai saat ini belum dapat menunjukan barang bukti dibalik insiden
penembakan oleh anggota BNN terhadap korban Ongen Kabalmay di Jalan Pahlawan
Revolusi, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Hal itu menyusul masih
dilakukannya pengembangan atas kasus tersebut oleh pihak BNN.
Kepala BNN Tual Ahmad Reniuryaan mengatakan, semua bentuk barang
bukti yang terkait dalam kejadian penembakan pada Senin (28/3/2022) malam, baru
akan ditunjukan dan diserahkan jika ada tindak lanjut hukum atas tindakan tersebut.
“Tidak ada atau ada (barang bukti, red) kita akan lihat
dalam pengembangan kasus ini. Sekarang yang sudah jelas bahwa yang melakukan
(penembakan terhadap Ongen, red) adalah kami, anggota BNN,” ujar Ahmad kepada
wartawan dalam konferensi pers di Kantor BNN Tual, Rabu (30/3/2022) sore.
“Bukti-bukti yang pengen untuk diproses oleh pihak berwajib
akan kita buktikan, sampaikan, dan akan kita berikan kepada pihak-pihak
berwajib, andaikata persoalan ini akan diteruskan untuk hal yang lebih tinggi,”
imbuh Reniuryaan.
Ahmad menegaskan, pihaknya siap menjalani proses hukum
sesuai ketentuan berlaku, apabila dalam pengembangan kasus ini BNN Tual dinilai
bersalah. “Kami siap berproses,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BNN Tual Ahmad Reniuryaan mengaku
bahwa pelaku dibalik insiden penembakan senjata api di Jalan Pahlawan Revolusi,
tepatnya di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara adalah
Anggota BNN Tual.
Korban penembakan yakni Moh Djein Kabalmay alias Ongen. Peristiwa
ini terjadi pada Senin (28/3/2022) sekitar pukul 23.00 WIT. Saat kejadian, Ongen
bersama salah satu rekannya tengah berkendara sepeda motor melintasi kawasan jalan
Pahlawan Revolusi.
“Informasinya dua orang warga Kota Tual ada di TKP tersebut,
lalu disambangi mobil. Kemudian dari rekan korban atas nama Save Taha, melihat
ada orang berbicara ‘jangan lari atau saya tembak’. Sehingga terjadi letusan
tembakan senjata dua kali. Salah satunya kena pinggang saudara Moh. Djein
Kabalmay alias Ongen,“ ungkap Kapolres Tual AKBP Dax Emanuelle Samson Manuputty.
Keduanya kemudian melarikan diri ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur
dan korban Moh Djein Kabalmay langsung masuk RS dan mendapat perawatan medis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Marrinnews.com, korban Ongen telah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di pinggangnya, pada Selasa (29/3/2022). Kini, kondisi korban berangsur membaik dan tengah menjalani perawatan lanjutan di RSUD setempat.
Sementara itu, Ahmad Reniuryaan menyebut anggotanya menembak
korban karena korban adalah target yang diduga sebagai bandar narkoba. Diakui
juga bahwa pada malam itu terjadi transaksi narkoba.
“Yang kita targetkan adalah bandar narkoba. Ada proses transaksi narkoba oleh bandar-bandar tertentu yang pada malam itu diduga seperti itu sehingga BNN tidak harus diam, tidak harus tidur untuk memberantas narkoba yang ada di Kota Tual dan Malra,” kata Ahmad.