Balai Kota Tual. Sumber foto: Dharapos.com |
Penulis |
Editor: Iwan Kalengkongan/Gerry Ngamel
TUAL,
MARRINNEWS.com – Wali
Kota Adam Rahayaan mengungkapkan, terdapat sejumlah proyek pembangunan
infrastruktur di wilayah Pemerintahan Kota Tual hingga kini belum terselesaikan.
Begitu juga beberapa program kegiatan sektor yang belum terealisasi.
Proyek
tersebut diantaranya pembangunan Rumah Sakit Maren, penataan kawasan pintu
masuk Kota Tual di Kiom, pelabuhan fery dan jalan raya di Pulau Kur.
Wali Kota mengaku, pembangunan yang belum tuntas dan terealisasi tersebut
diakibatkan keterbatasan anggaran pembiayaan.
“Di tahun
2022 terdapat beberapa kegiatan merupakan program lanjutan saja oleh karena
belum terselesaikan di tahun 2021 kemarin. Untuk itu, kita butuh anggaran untuk
menuntaskannya,” kata Adam kepada Marrinnews.com saat ditemui di ruang kerja
Balai Kota Tual, Selasa (8/2/2022).
Terkait Rumah
Sakit Maren, Adam menjelaskan Rumah Sakit Maren merupakan rumah sakit lokus
perbatasan.
Dalam perencanaan
hingga selesai nanti, kata Adam bahwa pembangunan sarana prasarana pada rumah
sakit ini sendiri membutuhkan anggaran milyar-an rupiah. Walau begitu, anggaran
yang dialokasikan tak sesuai.
“Kemarin (
tahun 2021, red) dana yang dikucurkan dari DAK hanya kurang lebih Rp14 miliar
saja. Jadi kita lagi plot untuk penyediaan sarana UGD, londri, termasuk pagar
dan taman di depan rumah sakit. Pagar depan tidak bisa polos begitu saja, harus
ada variasinya,” sebut dia.
Kemudian
terkait penataan kawasan pintu masuk Kota Tual di Kiom, hingga saat ini juga
belum tuntas. Lantas, kata Adam, ada beberapa item kegiatan disertakan didalamnya.
“Pintu
gapura masuk, ruang terbuka, termasuk tamannya. Dalam kawasan itu juga ada penataan
tempat upacara, serta pangung hiburan dan tempat pameran,” imbuhnya.
Selanjutnya
infrastruktur jalan di Pulau Kur. Orang nomor satu di Bumi Maren itu ungkap,
jalan raya di wilayah itu masih dalam bentuk jalan lapis penetrasi makadam (lapen),
belum hotmiks.
“Kalau kita
bikin hotmiks, tidak ada yang berani masuk kesana. Alasannya, mobilisasi alat
lebih mahal,” ujar dia.
Disisi lain,
kata Adam melanjutkan, apabila menginginkan agar jalan lapen berkualitas baik
dan bertahan lama, sarana berupa kerikil harus didatangkan dari luar daerah.
“Kalau
kerikil mangga dan batu besar bisa kita beli saja disini. Tapi kerikil kacang,
baiknya didatangkan dari luar karena batu kerikil dari luar mengandung batu kali
dan sangat berkualitas,” jelas Adam.
“Sementara
di daerah kita ini hanya ada kerikil karang, sehingga mobil L300 lewat saja
langsung kempas. Ya, pastinya satu tahun langsung rusak, dan begitu seterusnya jika
dibangun menggunakan batu kerikil karang,” tambah dia.
Menurut
Adam, dalam tahun 2022 ini juga Pemerintah Kota Tual melanjutkan pembangunan
jalan lintas Timur ke Hirit.
“Kita tambah
juga untuk bebaskan sisa. Termasuk juga jalan di area pasar, tahun ini kita
masukan karena setiap musim hujan, kawasan disitu sangat terdampak sehingga harus
diaspal agar masyarakat lebih mudah beraktifitas,” terang Rahayaan.
Sedangkan
infrastruktur jalan di Pulau Tayando, sebut Adam, hanya bersifat pemeliharaan
saja. Termasuk pemeliharaan infrastrukur jalan di wilayah daratan Kota Tual.
Terkait pembangunan
pelabuhan Fery, kata Adam, rancangannya baru diusulkan. “Tim supervisi dari Kemenhub
telah datang lakukan survey. Tapi baru akan dilaksanakan di tahun 2023. Belum
sekarang karena soal pembebasan lahan harus clear dulu,” ucapnya.
Sumber Pendapatan
Wali Kota menyebut
total APBD Kota Tual sebesar kurang lebih Rp500 milliar, sudah termasuk DAK dan
DAU. Sementara PAD hanya sebesar Rp30 milliar.
“Sedikit
saja. Pendapatan daerah kita hanya dari retribusi pajak dan daerah, juga dari PDAM
dan lainya,” tutur Rahayaan.
Menurut Rahayaan, pendapatan daerah yang bersumber dari sektor PDAM sudah mulai sehat. Hal
itu Berdasarkan audit BPKP.
“Dari hasil
rapat pemegang saham beberapa waktu lalu, tercatat kontribusi PDAM terhadap PAD
Kota Tual sudah mencapai Rp1 milliar. Jika nanti penyambungan SR sudah terpenuhi
semua, kemudian sedotan air ke PPN Dumar, PT SIS, dan pelabuhan besar juga
sudah dilakukan, dipastikan PAD kita akan meningkat,” tutup Wali Kota Adam.